Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Polemik Karantina di Hotel bagi TKI dan Kondisi Ruang Kosong Wisma Atlet

Kompas.com - 24/12/2021, 10:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mewajibkan semua warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang baru datang dari luar negeri melakukan karantina.

Hal ini dilakukan dalam rangka memperketat pintu masuk perjalanan internasional sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 25/2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada masa Pandemi Covid-19.

Untuk di Jakarta, lokasi karantina terbagi dalam dua kategori hotel serta wisma ataupun rumah susun (rusun) yang biayanya ditanggung Pemerintah.

Bagi yang menjalani karantina di hotel, mereka merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang bukan pelajar/mahasiswa, pekerja migran Indonesia (PMI), atau pegawai pemerintah usai dinas ke luar negeri.

Namun demikian, keputusan itu menimbulkan pertanyaan dari warganet, contohnya Jhon Sitorus melalui akun @Miduk17

Jhon mencuitkan kondisi wisma-wisma lokasi karantina yang kosong, dan mempertanyakan, para TKI yang harus bayar Rp 8,5 juta-Rp 15 juta untuk karantina.

Ini menjadi artikel terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Jumat (24/12/2021).

Lalu, seperti apa kenyataannya? Kompas.com telah menelusuri data ruang-ruang kosong di beberapa wisma maupun rusun sebagai berikut:

Polemik Karantina di Hotel dan Kondisi Ruang-ruang Kosong Wisma Atlet

Artikel kedua yang menjadi populer adalah rangkuman Populer Properti edisi sebelumnya atau Kamis (24/12/2021).

Dalam artikel itu memuat gugatan praperadilan PT Inoac Osaka (IO) terhadap Satuan Kriminal Khusus (Satreskrimsus) Polres Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Polda Banten yang ditolak oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1 Tangerang.

Kemudian, harga jual apartemen di Jakarta, serta bagaimana cara plester dinding dalam proses konstruksi rumah.

Selanjutnya baca di sini [POPULER PROPERTI] Proses Penyidikan Pemalsuan Kasur Inoac Dilanjutkan Polres Tigaraksa  

Lantai dapur menyimpan banyak minyak, serpihan makanan dan berbagai kotoran karena berada di area tempat kita memasak.

Persis seperti kamar mandi dan ruang tengah, dapur juga disebut sebagai ruangan di dalam rumah dengan lalu lintas dan penggunaan yang tinggi.

Oleh karena itu, lantai dapur juga harus dibersihkan secara rutin untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih dan sehat, minimal sekali seminggu.

Lantas, seperti apa cara membersihkannya dengan tepat? Ketahui lewat artikel ini Kerjakan Sekali Seminggu, Ini Tips Mengepel Lantai Dapur Bersih Maksimal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com