JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperketat pintu masuk perjalanan internasional, pemerintah mewajibkan semua warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang baru datang dari luar negeri melakukan karantina.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 25/2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada masa Pandemi Covid-19.
Lokasi karantina yang berada di wilayah Jakarta terbagi dalam dua kategori.
Pertama, di Wisma Pademangan, Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Pasar Rumput, dan Rusun Nagrak. Biayanya ditanggung Pemerintah.
Lokasi tersebut diperuntukkan khusus bagi WNI yang meliputi pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar/mahasiswa yang telah menamatkan studinya di luar negeri, dan pegawai pemerintah usai melakukan perjalanan dinas luar negeri.
Kedua, WNI dan WNA yang tidak termasuk dalam kategori di atas akan menjalani karantina di hotel. Seluruh biaya tidak ditanggung pemerintah.
Hotel karantina yang dimaksud telah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 dan memenuhi syarat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).
Keputusan pemerintah ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat. Warganet Jhon Sitorus, contohnya.
Melalui akun @Miduk17, Jhon mencuitkan kondisi wisma-wisma lokasi karantina yang kosong, dan mempertanyakan, para TKI yang harus bayar Rp 8,5 juta-Rp 15 juta untuk karantina.
Wisma Atlet Pademangan 5.796 bed
Wisma Atlet kemayoran ±22.000 bed
Rusun pasar rumput 5.952 bedItu semua sedang KOSONG
Kenapa para TKI yang dari Luar Negeri harus bayar 8,5 - 15 juta utk Karantina?
Kenapa tidak GRATIS-kan saja? Mereka bukan WNI kah?
Kenapa MAFIA DIPELIHARA?
— Jhon Sitorus (@Miduk17) December 21, 2021
Dari penelusuran Kompas.com, per 5 Desember 2021, bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian ranjang perawatan di Wisma Atlet Kemayoran hanya terisi 147 bed atau kurang dari 2 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.