Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Janji Jokowi, BBWS Bengawan Solo Bangun Pemecah Gelombang PPN Brondong

Kompas.com - 28/09/2021, 05:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, awal Mei 2021.

Saat itu, Jokowi sempat berdialog dengan para nelayan dan sempat menjanjikan perbaikan fasilitas.

Sebagai tindak lanjut janji tersebut, Ketua Balai Bengawan Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudyanto, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Djufri bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menggelar rapat koordinasi pembangunan breakwater di kantor PPN Brondong, Senin (27/9/2021).

Agus mengatakan, telah ditandatangani kontrak dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sebagai pelaksana konstruksi pemecah gelombang (breakwater) di PPN Brondong.

"Saya memohon izin untuk melakukan pekerjaan pembangunan breakwater di PPN Brondong, sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja Bapak Presiden di PPN Brondong. Penandatanganan kontrak baru saja dilaksanakan, dan segera akan dimulai (pembangunan)," ujar Agus.

Bakal segera dibangunnya breakwater di PPN Brondong, disambut baik oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan siap mengawal pelaksanaan pembangunan.

"Kami selalu akan mengawal pembangunan breakwater PPN Brondong ini, karena akan memberikan manfaat yang besar, khususnya nelayan Lamongan. Semoga segera mungkin dapat dirasakan manfaatnya," kata Yuhronur.

Dalam kesempatan ini, Yuhronur juga menyampaikan supaya koordinasi segera dilakukan baik antara pelaksana pekerjaan dengan camat maupun dengan perangkat desa setempat, sehingga lalu lintas pembangunan breakwater tidak mengganggu aktivitas nelayan setempat.

Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (SNVT PJSA) Panji menambahkan, pembangunan breakwater akan melindungi kolam pelabuhan seluas 17,2 hektar.

Sesuai peta pekerjaan, pembangunan breakwater sepanjang 50 meter pada sisi utara dan 160 meter di sisi timur.

Nilai kontrak proyek ini sebesar Rp 103 miliar dengan masa pelaksanaan 464 hari.

"Lingkup pekerjaan meliputi, pekerjaan persiapan, penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan pekerjaan breakwater sendiri," kata Panji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com