Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini, KPI Urban Design dalam Membangun IKN

Kompas.com - 12/09/2021, 09:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ibu Kota Negara dirancang dengan menerapkan kekuatan pelengkap dari desain perkotaan, dan perencanaan kota untuk menciptakan serangkaian indikator kinerja utama bagi desain perkotaan yang modern.

Oleh karena itu, penting ditentukan sebuah Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan nilai terukur yang menunjukkan seberapa efektif sebuah desain mencapai tujuan utama.

KPI yang dihasilkan akan menunjukkan sejauhmana pembangunan IKN dapat mengintegrasikan metrik baru untuk perangkat desain dan perangkat lunak generasi berikutnya saat memeriksa bentuk perkotaan.

Baca juga: Desain Burung Garuda Istana Kepresidenan di IKN Masih Direvisi

Dus, setiap KPI berfokus pada analisis dimensi tertentu dari desain perkotaan, seperti persepsi kepadatan, aksesibilitas pejalan kaki, atau pengalaman sejarah dalam bangunan yang dibangun.

Menurut pemenang sayembara gagasan desain IKN Sibarani Sofian dalam webinar Ibukota Negara Suatu Perencanaan Urban dan Arsitektur, KPI yang dihasilkan untuk proses pembangunan berkelanjutan IKN baru memiliki lima dimensi.

"Lima dimensi itu meliputi kesejahteraan masyarakat, ekologis dan lingkungan, konektivitas dan transportasi, infrastruktur kawasan, serta infrastruktur ICT dan cerdas," ujar Sofian.

Dia menjelaskan, kesejahteraan masyarakat mencakup jumlah kepadatan penduduk, ruang publik dan elemen representasi budaya.

Baca juga: Tahukah Anda, Makna dari Konsep Nagara Rimba Nusa IKN Baru?

Sementara ekologis dan lingkungan budaya harus memiliki area hijau yang mencakup tanaman lokal asli Borneo untuk mengurangi penyerapan karbon dan pengurangan suhu.

"Keahlian manusia memungkinkan tim untuk memasukkan pertimbangan penting seperti faktor rumit, dampak sekunder, dan tujuan tingkat yang lebih tinggi," imbuh Sofian.

Adapun konektivitas dan transportasi harus dirancang terintegrasi yang bisa diakses publik dengan mudah, dan murah.

Sedangkan infrastruktur bangunan yang baik, menurut Sofian, harus dilengkapi sumber air, drainase yang baik, pengelolaan limbah dan sampah yang didaur ulang untuk mengurangi sampah yang tak bisa terurai.

"Tak hanya itu, ibu kota modern juga harus memenuhi sarana penunjang seperti fasilitas akses wifi di area publik. Ini semua merupakan KPI dari pengembangan IKN yang modern, ramah lingkungan, dan smart," tuntas Sofian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com