Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJT Sebut Pandemi Tak Berdampak Pada Investasi Jalan Tol

Kompas.com - 13/11/2020, 18:35 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara yang dilakukan untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur adalah dengan menerapkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).

Tentu perlu pertimbangan yang matang bagi swasta yang ingin berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur jalan tol ini. 

Terlebih saat pandemi Covid-19 yang akan berdampak pada jumlah kendaraan yang menggunakan akses jalan tol.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap mobilitas kendaraan di jalan tol.

Baca juga: Empat Tahun Mendatang, Indonesia Punya 4.800 Kilometer Jalan Tol

Dia mencotohkan, sejak awal Januari 2020 hingga September 2020, lalu lintas di Tol Kalikangkung-Semarang tetap ramai. Menurutnya traffic recovery-nya relatif cepat saat pandemi Covid-19.

Kedua, kata Danang, data tersebut menunjukkan bahwa daya tahan terhadap risiko bisnis di jalan tol sangat tingi.

Jasa Marga bahkan masih mencatatkan laba atau keuntungan dari investasi jalan tol.

"Itu menunjukkan bahwa Jasa Marga tahan terhadap kondisi pandemi. Ini berbeda dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau PT Angkasa Pura atau PT KAI (Persero) yang sampai saat ini masih rugi," ucap Danang saat diskusi virtual Smart City for Sustainable Urban Development yang digelar WIKA, 9-12 November 2020.

Jadi, imbuh Danang, sustainability itu harus juga mencakup bisnis dan finansial dari usaha, Tidak ada manfaatnya jika bicara mengenai inklusi sosial kalau bisnisnya juga jeblok.

Hingga tahun 2019 total sepanjang 2.300 kilometer jalan tol yang telah dibangun dan beroperasi di Indonesia. 

Sementara untuk periode 2019-2024 pemerintah menargetkan akan kembali membangun jalan tol sepanjang 2.500 Kilometer.

Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR network ultimate (jaringan akhir) yang masuk dalam jaringan jalan nasional adalah sepanjang 18.000 kilometer.

"Jadi kita perlu kerja keras untuk mencapai 18.000 kilometer jaringan jalan tol di Indonesia," kata Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com