JAKARTA, KOMPAS.com – Sawi putih merupakan salah satu jenis sayuran yang mudah ditanam. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah hingga tinggi.
Tanaman sawi putih juga cukup tahan terhadap air hujan, sehingga bisa ditanam sepanjang tahun. Namun, saat musim kemarau, tanaman perlu rutin disiram agar tumbuhnya maksimal.
Cara menanam sawi putih sama seperti cara menanam jenis sawi lainnya. Dilansir dari PPID Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Rabu (11/10/2023), penanaman sawi diawali dengan persiapan benih, pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan, dan panen.
Adapun, cara menanam dan merawat tanaman sawi putih yang benar, seperti berikut:
Baca juga: Cara Menanam Sawi secara Hidroponik Pakai Kotak Styforoam
Benih yang ditanam harus berasal dari varietas unggul. Pilihlah benih yang berkualitas dengan ciri permukaannya mengkilap, agak keras, dan warnanya coklat kehitaman.
Benih tersebut kemudian disemia dalam tray semai berisi media semai. Lakukan perawatan sampai benih berkecambah dan tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda.
Lahan yang akan ditanami sawi putih perlu dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian olah lahan sampai gembur.
Lalu, taburkan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha dan kapur dolomit sebanyak 2 ton/ha. Aplikasi pupuk organik dan kapur dolomit dilakukan 2 sampai 4 minggu sebelum tanam.
Baca juga: Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Hijau Berbentuk Unik
Setelah itu, buat bedengan menyesuaikan dengan kondisi lahan. Jangan lupa untuk membuat parit agar aliran drainase tetap lancar.
Benih sawi putih bisa disemai pada bedengan khusus. Sebelum ditanami, bedengan perlu diberi pupuk kandang, Urea, dan KCl terlebih dahulu.
Setelah itu, taburkan benih pada bedengan tersebut, dan tutup benih dengan tanah. Lakukan penyiraman secara merata agar benih cepat berkecambah.
Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum menanam bibit sawi putih yaitu membuat lubang tanam berjarak 30 x 30 cm. Setelah itu, letakkan bibit di dalam lubang tanam tersebut dan tutup dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.
Baca juga: Cara Menanam Caisim atau Sawi Hijau di Pekarangan Rumah
Agar pertumbuhannya maksimal, tanaman sawi putih perlu rutin disiram. Di musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Sedangkan pada musim hujan, penyiraman bisa dihentikan. Selain melakukan penyiraman, tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal juga perlu diganti dengan tanaman baru yang lebih sehat.
Lakukan juga penyiangan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di lahan tanam. Penyiangan bisa dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu.
Di umur 3 minggu, tambahkan pupuk susulan Urea 50 kg/ha. Apabila terdapat serangan hama dan penyakit, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Cara Menanam Sawi Menggunakan Botol Plastik Bekas
Tanaman sawi umumnya sudah bisa dipanen saat berumur 6 minggu. Anda bisa memotong crop sawi putih kemudian membersihkan dan meletakkannya di tempat bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.