Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Ular Peliharaan Berganti Kulit dan Seperti Apa Prosesnya?

Kompas.com - 29/08/2022, 21:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu hewan yang paling sering berganti kulit adalah ular. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya untuk menghilangkan parasit dari tubuhnya.

Perilaku naluriah ini tidak hanya dialami oleh ular di alam liar, tetapi juga ular peliharaan. Jadi, jangan heran jika kamu mendadak menemukan kulit lamanya tergeletak di salah satu sisi kandangnya.

Pergantian kulit pada ular adalah hal yang normal. Selain untuk menghilangkan parasit, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (5/1/2022), proses ini juga terjadi ketika kulitnya tidak muat lagi lantaran tubuh ular mulai membesar.

Baca juga: Alasan Ular Ganti Kulit Tak Hanya untuk Hilangkan Parasit, Apa Saja?

Ilustrasi ular jenis corn snake.WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi ular jenis corn snake.

Hal serupa juga dijelaskan oleh salah satu anggota Royal Empire—komunitas pengembang biak dan pemilik ular sanca bola (ball phyton)—bernama Ardy, Sabtu (27/8/2022).

“Ular yang ganti kulit berarti badannya sudah besar,” katanya kepada Kompas.com di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2022 di ICE BSD, Tangerang.

Frekuensi ular mengganti kulitnya

Menurut Ardy, frekuensi ular ganti kulit akan berbeda-beda pada setiap jenis ular, serta seberapa sering mereka diberi makanan.

Apabila sering diberi makanan, maka ular peliharaan akan lebih cepat tumbuh. Walhasil, tubuhnya akan semakin besar dan pergantian kulit pun akan terjadi.

Baca juga: Memelihara Ular di Rumah, Sebaiknya Dikandangi atau Dilepas Saja?

“Saat pergantian kulit, mereka dibiarin aja. Palingan nanti mereka gesek-gesek badannya untuk lepas kulit lamanya,” ujar Ardy.

Secara umum, ular akan mengalami pergantian kulit setiap sebulan sekali. Proses pelepasan kulit lama hanya akan terjadi selama beberapa menit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com