Catat, Ini 8 Tempat Masuknya Ular ke Rumah yang Perlu Diwaspadai

JAKARTA, KOMPAS.com - Menemukan ular masuk ke rumah tentu membuat siapa pun terkejut dan takut. 

Bahkan, sebagain besar orang memilih menghindar lantaran ular memiliki racun yang dapat mengancam keselamatan. 

Baca juga: 7 Tanda Ular Masuk ke Rumah dan Cara Membasminya

Ada sejumlah penyebab ular masuk ke rumah, seperti mencari sumber makanan dan tempat berlindung dari cuaca dingin. 

Ular masuk ke rumah melalui celah atau ruang kecil, loteng, hingga kloset. Setelah berhasil masuk, ular bisa bertelur dan menetap di dalam rumah. 

Bahkan ada beberapa area di rumah yang rentan menjadi tempat masuknya ular ke rumah. 

Dilansir dari Best Life Online, Rabu (3/4/2024), berikut sejumlah tempat masuknya ular ke rumah. 

Saluran pengering atau ventilasi AC

Shutterstock/y_seki Ilustrasi AC.

Namun, para ahli memperingatkan hewan terkadang dapat menggunakan koridor satu arah ini untuk masuk ke dalam ruangan, termasuk ular.

Peralatan, seperti pengering dan AC, dapat menjadi jalan masuk yang mudah diakses ular ke dalam rumah, terutama jika dibiarkan terbuka atau mekanisme pelindungnya tidak berfungsi baik. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah dan Halaman, Bisa Pakai Tanaman

Patrick O'Briant dari perusahaan jasa pengendalian hama yang berbasis di Tennessee, Critter Wranglers, mengatakan ular dapat melewati hampir semua hal yang bersifat kemudahan akses. 

“Semua orang tahu ular tidak punya tangan. Jika bisa mendorongnya, ular akan mendorongnya hingga masuk ke suatu tempat,” katanya. 

O'Briant mengaku sering menemukan ular di mesin pengering pelanggan setelah mereka mengejar seekor hewan pengerat di dalamnya. 

Jika Anda khawatir, lakukan inspeksi musiman terhadap ventilasi rumah serta saluran masuk dan keluar pengatur suhu untuk memastikan semuanya terlindungi baik. 

Baca juga: Bisakah Menjadikan Ular sebagai Hewan Peliharaan?

Kesenjangan di sekitar pipa ledeng

Selanjutnya, tempat masuknya ular ke rumah adalah kesenjangan di sekitar pipa ledeng. 

Di sebagian besar rumah, dinding luar terbuat dari beton padat dan rata di bagian dasarnya serta dinding kering dan kayu yang kokoh di atasnya.