JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat adalah salah satu buah populer di Indonesia. Alpukat yang berkembang di Indonesia kebanyakan berasal dari Amerika Tengah dan sedikit dari Guatemala.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, di Indonesia, tanaman alpukat masih merupakan tanaman pekarangan, belum dibudidayakan dalam skala usaha tani. Alpukat dapat ditemukan di seluruh daerah di Indonesia.
Adapun daerah penghasil alpukat adalah Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.
Baca juga: Ragam Cara Menyimpan Alpukat agar Tidak Cepat Busuk
Anda bisa menanam alpukat di lahan pekarangan rumah untuk dapat menikmati hasilnya. Buah alpukat yang dipanen bisa dimakan begitu saja, dijadikan jus, dicampur dengan bahan lain lalu dijadikan es, dan olahan lainnya.
Berikut cara menanam alpukat dari biji agar cepat berbuah.
Bibit alpukat dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu dengan cara cangkok atau setek batang, biji, dan okulasi atau sambung pucuk. Apabila Anda akan menanam alpukat dari biji, maka anda perlu penyemaian biji terlebih dahulu.
Buah alpukat yang sudah tua dibelah, kemudian bijinya diambil. Selanjutnya, biji dijemur selama sekitar tiga jam, lalu letakkan di tempat yang teduh.
Baca juga: Panduan Cara Menanam Alpukat dari Biji
Semai biji pada polybag semai. Lakukan perawatan pada biji benih hingga tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian sekitar 1 meter atau siap dipindah tanamkan di lahan tanam.
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya alpukat harus diolah terlebih dahulu. Bersihkan semua gulma atau tanaman pengganggu, pepohonan, hingga batu yang ada pada lahan tanam.
Setelah itu, gemburkan lahan tanam dengan cara dibajak atau di cangkul, kemudian di cangkul halus sebanyak dua hingga tiga kali.