JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di halaman rumah maupun di kebun berarti harus pula memperhatikan penyakit dan hama. Keriting daun cabai adalah salah satu tanda tanaman cabai terserang hama.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (24/2/2022), keriting daun cabai adalah keadaan pada daun cabai yang menjadi keriting, kuning, kurus dan rontok.
Keadaan daun seperti ini menyebabkan nutrisi tidak bisa diproses secara sempurna, tanaman tidak bertumbuh lebat, produktivitas tanaman menurun dan pada kasus terparah bisa terjadi gagal panen.
Baca juga: Cara Menjaga Tanaman Cabai di Dalam Ruangan Selama Cuaca Dingin
Penyakit keriting daun pada cabai dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan air, kurang perawatan, kondisi benih dan bibit selama pembibitan dan hama.
Keriting pada daun cabai bisa disebabkan oleh serangan hama atau disebut organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bukanlah virus, jamur ataupun bakteri.
Ada beberapa jenis hama yang bisa menyebabkan keriting daun ini. Hama tersebut tergolong dalam jenis kutu-kutuan, yakni thrips, tungau dan aphids.
Gejala dan cara penanganan terhadap hama-hama ini juga berbeda.
Baca juga: Mudah, Cara Menyemai Benih Cabai Pakai Gelas Plastik
Berikut penjelasan mengenai hama dan cara penanganan keriting daun pada tanaman cabai.
Gejala fisik yang terlihat pada tanaman cabai adalah adanya bercak-bercak putih atau keperak-perakan atau kekuning-kuningan terutama pada permukaan bawah daun cabai.