Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 5 Penyebab Bagian Dalam Kulkas Alami Kelembapan Berlebih

Kompas.com - 07/02/2022, 19:18 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki sedikit kelembapan pada bagian dalam kulkas adalah hal normal, tergantung pada tingkat kelembapannya.

Namun, jika melihat adanya penumpukan uap air pada bagian tertentu di dalam kulkas atau  adanya tanda-tanda kelembapan berlebih, hal ini bisa menjadi indikasi masalah yang lebih besar. 

Baca juga: Cukup 30 Menit, Ini Tips Membersihkan Kulkas Secara Mendalam

Memahami penyebab bagian dalam kulkas mengalami kelembapan berlebih dapat memperpanjang usia kulkas dan makanan yang disimpan di dalamnya. 

Dilansir dari Hunker, Senin (7/2/2022), berikut penyebab bagian dalam kulkas mengalami kelembapan berlebih. 

Baca juga: Cara Membersihkan Kulkas Berwarna Hitam agar Kembali Mengkilap

Frekuensi membuka pintu

Ada beberapa buah yang tidak perlu disimpan di kulkas, seperti pisang, jeruk, dan alpukat.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ada beberapa buah yang tidak perlu disimpan di kulkas, seperti pisang, jeruk, dan alpukat.
Membuka pintu kulkas terlalu sering dapat menyebabkan kelembapan menumpuk pada dinding bagian dalam serta sepanjang rak dan kompartemen pintu samping.

Setiap kali pintu kulkas terbuka, kelembapan dari udara sekitar diberikan akses ke kulkas. Kelembapan inilah yang sering menjadi salah satu penyebab meningkatnya kelembapan pada bagian dalam kulkas.

Semakin sering pintu kulkas dibuka, semakin banyak dan cepat uap air yang dibiarkan menumpuk. 

Baca juga: 6 Tips Mengundang Feng Shui Baik ke Rumah Lewat Kulkas 

Kelembapan tinggi di luar kulkas 

Lingkungan eksternal juga berperan dalam penumpukan kelembapan pada bagian dalam kulkas. Beberapa faktor dapat mempengaruhi tingkat kelembapan seperti lokasi, musim, dan seberapa baik AC di rumah bekerja.

Sangat normal jika ada beberapa kondensasi di dalam kulkas untuk mereka yang tinggal di lokasi dengan iklim lebih tropis dan kelembapan alami yang lebih tinggi. 

Kelembapan berlebih ini juga bisa disebabkan tidak adanya AC di rumah untuk mengurangi tingkat kelembapan. 

Baca juga: 9 Kesalahan Menata dan Merawat Kulkas yang Harus Dihindari 

Ventilasi udara terblokir

Ilustrasi isi kulkas.FREEPIK Ilustrasi isi kulkas.
Ventilasi udara tidak hanya memungkinkan udara bersirkulasi di dalam kulkas, tapi juga membantu mengontrol suhu dan mencegah penumpukan uap air di kulkas.

Memblokir ventilasi udara akan menghambat ventilasi bekerja dengan benar.

Misalnya, jika makanan besar diletakkan di depan ventilasi udara, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan dan aliran udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 

Baca juga: Tips Mencegah dan Membersihkan Noda Lengket pada Kulkas

 

Segel gasket tidak efisien 

Kulkas yang berembun, terutama pada plafon atau di sepanjang tepi pintu kulkas, bisa menjadi indikasi bahwa segel paking rusak.

Segel paking mencegah udara luar masuk dari kulkas saat pintu tertutup. Jika segelnya lemah atau jika ada celah atau sobek, udara dapat bocor ke dalam lemari es yang menyebabkan penumpukan uap air di sepanjang pintu dan plafon kulkas. 

Baca juga: 7 Penyebab Bagian Dalam Kulkas Terasa Hangat 

Wadah penyimpanan makanan 

Ilustrasi isi kulkasUnsplash/Ello Ilustrasi isi kulkas
Selanjutnya, penyebab bagian dalam kulkas mengalami kelembapan berlebih adalah menempatkan makanan di dalam wadah tanpa memberikan waktu cukup untuk mengering.

Menempatkan buah atau sayuran basah di dalam wadah tidak hanya menyebabkan penumpukan kelembapan yang berlebihan, tetapi juga merusak kulkas sebelum waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com