Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mudah Mencegah Nyamuk Berkembang Biak di Rumah

Kompas.com - 20/12/2021, 16:21 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Houzz

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam berdarah menjadi penyakit mematikan yang bisa menyerang siapa pun dan kapan pun.

Penyakit yang ditularkan nyamuk seperti zika, demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning masih terus meningkat. Cara terbaik mengatasi masalah ini adalah mengambil tindakan pencegahan, terlebih saat di rumah

Melansir dari Houzz, Senin (20/12/2021), berikut lima cara mudah mencegah nyamuk berkembang biak di rumah. 

Baca juga: 9 Hal yang Menjadi Penyebab Nyamuk Bersarang di Area Rumah 

Jaga rumput tetap pendek dan terkendali

Ilustrasi rumput. PIXABAY/KLAPPE Ilustrasi rumput.
Biasanya, nyamuk penyebab malaria lebih suka menggigit sampai setinggi mata kaki dan lutut dan nyamuk penyebab demam berdarah menggigit mata kaki dan siku.

Nyamuk juga berkeliaran di sekitar vegetasi dataran rendah pada siang hari karena serangga ini tertarik pada tingkat kelembapan tinggi sehingga memungkinkannya bertahan hidup pada suhu siang hari.

Karena itu, penting memotong rumput agar tetap pendek dan rata. Pertimbangkan membawa tanaman pengusir nyamuk seperti peppermint, basil atau tulsi (Ocimum tenuiflorum), lavender (Lavandula) dan rosemary (Rosmarinus officinalis). 

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk di Rumah Menggunakan Cuka 

Bersihkan saluran air dan pastikan tidak ada air yang tergenang

Air yang tergenang merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk. Periksa selokan apakah ada penyumbatan air dan bersihkan puing-puing untuk memastikan tidak ada sisa air di dalamnya.

Pastikan balkon dan taman rumah memiliki lantai yang kering dan tidak ada genangan air kecil. Jangan lupa juga mengganti mangkuk hewan peliharaan sesesering mungkin sehingga tidak digenangi air. 

Jika Anda menemukan air tergenang di dalam atau luar rumah, taburkan beberapa bubuk kopi bekas di atasnya. Aroma kopi yang menyengat tidak hanya mengusir nyamuk, tetapi juga serangga lain seperti lebah. 

Baca juga: Waspada, Ini Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah 

Gunakan kelambu di rumah

Tutupi tempat tidur dengan kelambu untuk mencegah digigit nyamuk. Pasang juga jaring nyamuk berkualitas baik pada semua jendela dan pintu eksterior.

Lakukan pemeriksaan rutin terhadap jaring untuk memastikan tidak ada robekan atau lubang yang bisa menjadi celah nyamuk masuk ke rumah. Jangan lupa menutup semua pintu dan jendela sebelum matahari terbenam. 

Baca juga: Tips Membasmi Nyamuk di Rumah dengan Cuka dan Cara Membuatnya

Gunakan aromaterapi

Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mencegah dan mengatasi sensasi akibat gigitan serangga.PIXABAY/41330 Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mencegah dan mengatasi sensasi akibat gigitan serangga.

Obat nyamuk bakar dapat menyebabkan polusi dalam ruangan dan berpotensi beracun. Sebagai gantinya, pertimbangkan menggunakan aromaterapi seperti daun kayu putih.

Bisa pula menempelkan obat nyamuk yang terbuat dari serai dan minyak kayu putih pada tubuh. Bila tidak suka menggunakan krim antinyamuk yang dijual di pasaran, buat obat nyamuk sendiri di rumah.

Caranya, campurkan minyak lilac India dan minyak kelapa dengan perbandingan 1:1 dan oleskan secara merata pada bagian tubuh yang terbuka (kaki, pergelangan kaki, lengan, dan leher).

Bisa pula mencampurkan 50 mililiter cuka sari apel dengan 50 mililiter air dengan 10-12 tetes minyak esensial dan oleskan pada area tubuh yang terbuka. 

Baca juga: 5 Bunga Pengusir Nyamuk, Cocok Ditanam di Halaman Rumah 

Bereksperimen dengan aplikasi pengusir nyamuk

iOS dan Android menyediakan puluhan aplikasi seperti pengusir nyamuk Mosquito Repellent, AntiMosquito - Sonic Repeller, juga Mosquito KillerX.

Aplikasi ini bekerja mengeluarkan suara bernada tinggi yang dimaksudkan untuk meniru suara serangga pemangsa seperti capung atau nyamuk jantan.

Suara-suara ini membuat nyamuk betina, yang merupakan nyamuk penggigit untuk berkembang biak, menjauh dari lokasi Anda menyalakan aplikasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com