Tren Pencarian Properti Semakin Merata Keluar Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah segala aspek kehidupan manusia, termasuk urusan mencari properti.

Berdasarkan Rumah.com Consumer Sentiment Study (survei rutin Rumah.com), pencarian properti oleh konsumen tidak lagi berpusat pada daerah DKI Jakarta. 

Baca juga: Pandemi Covid-19 Bawa Konsep Desain Rumah Lebih Sehat dan Multifungsi

Terkait hal ini, Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tren pencarian properti oleh konsumen semakin merata keluar Jakarta.

"Kami melihat perubahan tren ini mungkin terkait situasi pandemi Covid-19 dan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah penyokong Jakarta," jelas Marine dalam webminar bertema "Tren Hunian Pasca Pandemi Perubahan Perilaku Pencari Hunian dan Adaptasi Perilaku Industri", Selasa (5/10/2021). 

Baca juga: Ragam Hal yang Menghambat Generasi Milenial Belum Membeli Rumah

Selain itu, kata Marine, penurunan dan stagnasi harga di kota atau kabupaten luar Jakarta menjadi hal lain yang turut serta mempengaruhi.

Namun, hal mendasar yang membuat pencarian properti semakin merata keluar Jakarta dipengaruhi adanya kebijakan perusahaan untuk menerapkan bekerja dari rumah atau (work from home/WFH).

Hal ini membuat banyak orang menjadi sadar bahwa bekerja tidak harus di kantor atau tidak harus lagi tinggal di kota besar yang hiruk-pikuk. 

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Memiliki Rumah Ramah Lingkungan Makin Tinggi

Sekitar 55 persen responden berpikir mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem kerja WFH atau remote working. Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 53 persen. 

Jika para pencari rumah bisa tinggal di luar Jabodetabek, wilayah yang menjadi pertimbangan adalah Jawa Barat, Bali, Yogyakarta, juga Jawa Tengah. 

Baca juga: Tips Menciptakan Rumah Bergaya Tropis

Selain itu, pola pencarian properti di situs Rumah.com juga mulai menyebar keluar DKI Jakarta. Persentase pencarian properti di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Depok berkurang tiga sampai lima persen dibanding kuartal sebelumnya.

"Sebaliknya, pencarian di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor mengalami peningkatan tiga sampai lima persen pada periode yang sama," tutur Marine.