Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Kompas.com - 15/05/2024, 11:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/5/2024) mengatakan, Boeing bisa dituntut atas kecelakaan Lion Air JT-610 dan Ethiopian Airlines ET-302 yang menewaskan total 346 orang.

Dalam surat kepada pengadilan federal di Texas, dikatakan bahwa Boeing melanggar kewajiban berdasarkan perjanjian yang melindunginya dari proses hukum.

Namun, Boeing berkata kepada kantor berita AFP bahwa mereka yakin sudah menaati perjanjian dan akan membela diri.

Baca juga: Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Menurut otoritas AS, Boeing melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian penuntutan yang ditangguhkan (DFA) dengan tidak merancang, menerapkan, dan menegakkan program kepatuhan serta etika untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran undang-undang penipuan AS di seluruh operasinya.

Melakukan pelanggaran seperti itu berarti Boeing bisa dituntut atas segala pelanggaran hukum federal terkait kecelakaan tadi.

Pemerintah AS sedang mengevaluasi tindakan selanjutnya dan meminta Boeing memberikan tanggapan pada 13 Juni 2024.

Para pejabat AS juga berencana berunding dengan para keluarga korban kecelakaan Lion Air JT-610 dan Ethiopian Airlines ET-302.

Baca juga:

Pada Maret 2019, Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh di tenggara Addis Ababa, menewaskan 157 orang di dalamnya.

Ini adalah kecelakaan kedua dalam lima bulan yang dialami pesawat 737 MAX, lini produk untuk menggantikan 737 NG.

Kecelakaan pertama, yang melibatkan MAX 8 milik Lion Air, terjadi pada Oktober tahun sebelumnya di Laut Jawa, Indonesia, dan menyebabkan 189 orang tewas.

Kedua pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas. Penyelidikan menemukan adanya masalah dengan sistem penerbangan otomatis.

Boeing 737 MAX kemudian harus dikandangkan untuk sementara atau dilarang memasuki wilayah udara seluruh dunia.

Baca juga: Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com