Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Setujui Produksi Pesawat COMAC C919 Buatan Lokal, Saingi Boeing dan Airbus

Kompas.com - 30/09/2022, 21:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Regulator China memberi persetujuan kepada jet penumpang besar pertama yang diproduksi di dalam negeri, menurut laporan media lokal.

Beijing berharap pesawat itu akan menantang buatan luar negeri di kelasnya seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320.

Jet berbadan sempit C919, yang dibangun oleh Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) milik negara, disertifikasi di Bandara Ibu Kota Beijing dalam upacara resmi pada Kamis (29/9/2022), menurut laporan dan foto-foto media sosial yang dikutip AFP.

Baca juga: Pesawat COMAC C919 Buatan China Tantang Duopoli Airbus dan Boeing

Pesawat itu adalah upaya China membuat pesawat dengan potensi produksi massal, yang akan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing--meskipun sebagian besar suku cadang C919 berasal dari pemasok luar negeri.

China adalah pangsa pasar penerbangan terbesar kedua di dunia, dan para operator negara tersebut dengan antusias mendukung COMAC C919, meskipun belum menerima lampu hijau dari regulator AS dan Eropa.

Pesawat COMAC C919 juga membutuhkan lisensi lebih lanjut untuk bisa diproduksi massal.

China Eastern Airlines, maskapai penerbangan terbesar kedua di negara itu berdasarkan jumlah penumpang, pada Mei mengatakan bahwa pihaknya berencana memasukkan empat unit C919 ke dalam armadanya.

Media China melaporkan, pesawat tersebut akan dikirim ke China Eastern pada akhir 2022, dengan tujuan untuk mulai beroperasi pada kuartal pertama 2023.

COMAC di situsnya menyatakan bahwa sudah ada 815 pesanan dari 28 pelanggan.

Jet regional COMAC ARJ21, pendahulu dari C919 yang membawa hingga 90 penumpang, mulai beroperasi secara komersial pada 2008 setelah periode pengembangan yang panjang.

Baca juga: Dapat Ancaman Bom Palsu, Pesawat Singapore Airlines Dikawal Jet Tempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com