Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ini Berharap Ibunya Tak Berumur Panjang, Ternyata Alasannya...

Kompas.com - 18/03/2024, 18:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang wanita Malaysia yang sudah menikah berbagi cerita di akun media sosialnya.

Dalam postingan Facebook oleh Xuan Play, wanita tersebut mengatakan 20 persen dari penghasilannya selalu diberikan kepada ibunya, namun besaran itu tidak termasuk biaya lain-lain.

"Kadang-kadang, saya akan membelikannya kebutuhan sehari-hari, perawatan kulit, dan bahkan membawanya berlibur ke luar negeri," ujar dia, dikutip dari World of Buzz pada Senin (18/3/2024).

Baca juga: Seperti Ini Harapan WNI yang Nyoblos di Malaysia

"Suami saya mengurus saya secara finansial, termasuk biaya untuk anak-anak kami," imbuh dia.

Ia mengatakan bahwa hal ini tidak menjadi masalah pada awalnya, tetapi hari demi hari tentu akan berdampak buruk pada finansial dan emosional keluarga wanita itu.

"Aku diam-diam berharap dia tidak berumur panjang," tutur dia.

Wanita yang mempunyai banyak saudara ini mengatakan, selama ini kakaknya dan dirinyalah yang memberikan uang kepada ibunya setiap bulannya.

Dia merasa hidupnya tidak adil. Sebab, ibunya lebih menyayangi saudara laki-lakinya yang tidak berkontribusi secara finansial.

"Saya memberi ibu saya RM 150 (Rp 500.000) setiap bulan padahal penghasilan saya hanya RM 1.600 (Rp 5,3 juta). Dia bilang padaku, jumlahnya tidak sebanyak itu. Saya tidak akan pernah melupakan rasa sakit itu," ungkap dia.

Baru-baru ini, dia membawa ibunya ke rumah sakit untuk pemeriksaan setelah ibunya mengatakan dia merasa tidak enak badan, dan saat itulah dia menyadari sesuatu.

"Saya diam-diam berharap dia tidak berumur panjang sehingga saya bisa berhenti membayar semuanya, dan mendapatkan apa yang selalu saya inginkan. Mobilku, tempat-tempat yang selalu ingin aku kunjungi, atau tas tangan favoritku," harap dia.

Dia menekankan bahwa dia tidak merasa bersalah sedikit pun karena dia tahu dia telah melakukan semua yang dia bisa untuk merawat ibunya.

Baca juga: Bos Mossad dan PM Qatar Hari Ini Bahas Gencatan Senjata di Gaza

"Tapi begitulah hidup. Semakin banyak Anda melakukannya, semakin Anda diabaikan, bahkan oleh ibu Anda sendiri," tuturnya.

"Suami saya baru-baru ini mulai mengatakan kepada saya bahwa dia tidak senang dengan ibu saya, dan saya tidak menyalahkan suami saya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com