Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Peringatkan Konflik dengan Negara Barat Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Kompas.com - 18/03/2024, 11:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan konflik Rusia dengan negara-negara Barat atau aliansi militer NATO yang dipimpin AS bisa memicu Perang Dunia Ketiga.

Meski demikian, Putin menyatakan bahwa tidak ada yang menginginkan skenario tersebut.

Dikutip dari Reuters pada Senin (18/3/2024), perang di Ukraina telah memicu krisis terdalam dalam hubungan Moskwa dengan Negara Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

Baca juga: Putin Nyaris Tak Ada Saingan di Pilpres Rusia 2024, Bisa Berkuasa 6 Tahun Lagi

Selain itu, Putin juga telah sering memperingatkan risiko perang nuklir. Tetapi dia tidak pernah merasa perlu untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Presiden Perancis Emmanuel Macron bulan lalu mengatakan dia tidak bisa mengesampingkan pengerahan pasukan darat di Ukraina di masa depan.

Sebab, banyak negara Barat yang menjauhkan diri dari hal tersebut sementara negara lain terutama di Eropa Timur menyatakan dukungannya.

Ketika ditanya oleh Reuters tentang pernyataan Macron dan risiko serta kemungkinan konflik antara Rusia dan NATO, Putin menjawab: "segalanya mungkin terjadi di dunia modern".

"Jelas bagi semua orang, bahwa ini akan menjadi satu langkah lagi dari Perang Dunia Ketiga yang berskala penuh. Saya pikir hampir tidak ada orang yang tertarik dengan hal ini," kata Putin kepada wartawan setelah memenangkan kemenangan telak terbesar (Pilpres 2024) dalam sejarah Rusia pasca-Soviet.

Namun Putin menambahkan bahwa personel militer NATO sudah hadir di Ukraina, dan mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan bahasa Inggris dan Perancis untuk digunakan di medan perang.

"Tidak ada hal baik dalam hal ini, pertama-tama bagi mereka, karena mereka bisa meninggal di sana dan dalam jumlah besar," terangnya.

Menjelang Pemilu Rusia pada 15-17 Maret 2024, Ukraina meningkatkan serangan terhadap Rusia, menembaki wilayah perbatasan dan bahkan menggunakan proxy untuk mencoba menembus perbatasan Rusia.

Baca juga: Istri Alexei Navalny Ikut Pilpres Rusia di Berlin

Ketika ditanya apakah ia menganggap perlu untuk mengambil alih wilayah Kharkiv di Ukraina, Putin mengatakan jika serangan terus berlanjut, Rusia akan menciptakan zona penyangga di lebih banyak wilayah Ukraina untuk mempertahankan wilayah Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com