Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli Tekanan Internasional, PM Israel Sebut Tentaranya Akan Tetap Serbu Rafah

Kompas.com - 17/03/2024, 19:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - PM Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (17/3/2024) mengatakan, pasukan Israel akan melanjutkan serangan darat yang direncanakan di Kota Rafah, Gaza selatan.

Rencana Israel tersebut sebelumnya telah memicu kekhawatiran dari berbagai pihak akan jatuhnya lebih banyak korban sipil di Gaza.

"Tidak ada tekanan internasional yang akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, membebaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," ujar Netanyahu dalam sebuah rapat kabinet dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya.

Baca juga: Israel Bersiap Serang Rafah, Namun Tetap Berharap Ada Gencatan Senjata

"Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," tambahnya, sebagaimana dilansir AFP.

Komentarnya muncul ketika pembicaraan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza diperkirakan akan dilanjutkan di Doha.

Netanyahu juga akan bertemu pada hari Minggu ini dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diperkirakan akan mengulangi peringatannya untuk tidak melakukan serangan darat di Rafah, di mana sebagian besar penduduk Gaza mencari perlindungan dari pengeboman Israel yang tak henti-hentinya.

Presiden AS Joe Biden, yang telah mendukung Israel selama perang, mengatakan bahwa invasi Israel ke Rafah akan menjadi "garis merah" tanpa adanya rencana perlindungan warga sipil yang kredibel.

Sementara, Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (15/3/2024) mengimbau Israel "atas nama kemanusiaan" untuk tidak melancarkan serangan ke Rafah.

Kantor Netanyahu mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi di Rafah, meskipun tidak ada jadwal yang diberikan.

Baca juga: Biden Dilaporkan Bisa Batasi Bantuan Militer AS jika Israel Serang Rafah

Rafah adalah pusat populasi besar terakhir di Gaza yang belum menjadi sasaran serangan darat dalam perang.

Serangan Israel ke Gaza sendiri telah menewaskan sedikitnya 31.645 orang di Gaza sejak Oktober lalu.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Gaza, sebagian besar korban tewas di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com