Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Akan Gempur Benteng Terakhir Hamas di Rafah

Kompas.com - 08/03/2024, 07:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel akan terus melanjutkan serangannya terhadap Hamas, termasuk ke kota Rafah di Gaza selatan.

Aksi keji Israel akan berlanjut meskipun ada tekanan internasional untuk menghentikannya.

Komitmen serangan ini disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Netanyahu Ingin Terus Kontrol Keamanan Palestina Meski Perang Berakhir

Dilansir dari Reuters, Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah para pejuangnya menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menculik 253 orang.

Lebih dari 30.000 orang telah terbunuh di Gaza selama serangan Israel berikutnya, menurut perkiraan otoritas kesehatan Palestina.

Hal ini memicu kritik dan kecaman dari seluruh dunia.

Namun Netanyahu jalan terus.

“Ada tekanan internasional dan tekanan ini terus meningkat, namun terutama ketika tekanan internasional meningkat, kita harus bersatu, kita harus bersatu melawan upaya menghentikan perang,” katanya.

Sekitar 1,5 juta orang diperkirakan berdesakan di Rafah, di pinggiran paling selatan wilayah kantong yang dekat dengan perbatasan dengan Mesir, sebagian besar dari mereka meninggalkan rumah mereka di utara untuk menghindari serangan militer Israel.

Saat berpidato di acara wisuda di sekolah pelatihan perwira militer Israel, Netanyahu juga mengatakan Israel harus melawan upaya yang diperhitungkan untuk menyalahkan Israel atas kejahatan Hamas.

Baca juga: Sunak Telepon Netanyahu, Ungkap Keprihatinan atas Kematian Warga Sipil di Gaza

Dia menambahkan bahwa Israel akan beroperasi di seluruh Gaza, termasuk Rafah, benteng terakhir Hamas.

“Siapa pun yang meminta kami untuk tidak bertindak di Rafah berarti meminta kami kalah perang dan hal itu tidak akan terjadi,” kata Netanyahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com