Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov ke Daftar Teroris

Kompas.com - 07/03/2024, 22:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pengawas keuangan Rusia Rosfinmonitoring pada Rabu (6/3/2024) memasukkan legenda catur Garry Kasparov ke daftar teroris dan ekstremis.

Grandmaster yang merupakan mantan juara catur dunia berusia 60 tahun itu sejak lama menjadi penentang Presiden Vladimir Putin dan berulang kali menentang invasi Rusia ke Ukraina.

Adapun Rosfinmonitoring bertanggung jawab memerangi pencucian uang dan pendanaan teror. Rekening bank dari orang-orang yang masuk daftar mereka dapat disita.

Baca juga: Warga Inda Tewas Saat Bela Rusia dalam Perang di Ukraina

Tidak disebutkan mengapa Rosfinmonitoring memasukkan Kasparov yang kelahiran Soviet ke daftar tersebut.

Namun, Kremlin sering menyebut orang-orang yang tidak setuju dengan tindakan ofensifnya sebagai ekstremis atau agen asing.

Kasparov kemudian menanggapi keputusan Rosfinmonitoring dengan candaan di media sosial X, sebelumnya bernama Twitter.

Baca juga:

“Suatu kehormatan mengungkapkan lebih banyak tentang rezim fasis Putin dibandingkan tentang saya,” tulisnya.

Kasparov kerap dianggap sebagai salah satu pemain catur terhebat di dunia. Dia tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade, di sana ia fokus pada aktivisme politik.

Pada Februari 2023, Kasparov mendesak negara-negara Barat tetap mendukung Kyiv dan mengatakan, Ukraina harus mengalahkan pasukan Moskwa sebagai “prasyarat” untuk transisi demokrasi di Rusia.

Baca juga: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Patroli Militer Rusia di Laut Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com