Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Rusia Serang Kota Pelabuhan Odessa di Ukraina, 2 Bayi Tewas

Kompas.com - 03/03/2024, 17:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ODESSA, KOMPAS.com - Sebanyak sepuluh orang tewas dalam serangan drone Rusia di kota pelabuhan Odessa, Ukraina, setelah dua jasad lainnya ditemukan pada Minggu (3/3/2024).

Jasad seorang wanita dan bayinya yang berusia delapan bulan adalah korban terbaru dari serangan yang terjadi antara Jumat (1/3/2024) dan Sabtu (2/3/2024) malam itu.

Ada juga bayi berusia tujuh bulan dan satu anak balita berumur dua tahun yang tewas.

Baca juga: Percakapan Rahasia Jerman-Ukraina Bocor, Ungkap Rencana Bombardir Crimea

Gubernur wilayah Odessa yaitu Oleg Kiper mengatakan di Telegram, jasad wanita yang tewas sedang ditarik dari reruntuhan.

Beberapa menit kemudian, Kiper menambahkan bahwa jasad bayi lainnya baru saja ditemukan di samping tubuh wanita tersebut.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko pada Sabtu (2/3/2024) menyampaikan, delapan orang tewas dalam serangan di gedung sembilan lantai.

Hampir 100 kru penyelamat terlibat pencarian untuk mencari sekitar sepuluh orang yang hilang pada Sabtu malam.

"Seorang ibu mencoba melindungi bayinya yang berusia delapan bulan dengan tubuhnya. Mereka ditemukan dalam keadaan berpelukan erat," kata layanan darurat Ukraina di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Kiper menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.

Adapun layanan darurat pada Sabtu malam mengatakan, delapan orang lainnya luka-luka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu memohon negara-negara Barat segera mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara menyusul rentetan serangan Rusia.

“Kami membutuhkan lebih banyak pertahanan udara dari para mitra kami. Kami perlu memperkuat perisai udara Ukraina untuk menambah perlindungan bagi rakyat kami dari teror Rusia,” kata Zelensky di media sosial.

“Semakin banyak sistem pertahanan udara dan semakin banyak rudal untuk sistem pertahanan udara akan menyelamatkan nyawa-nyawa.”

Baca juga: Presiden Ukraina Desak Sekutunya Bantu Sistem Pertahanan Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com