Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Rusia-Ukraina Dikhawatirkan Merembet ke Transnistria

Kompas.com - 29/02/2024, 10:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Rabu (28/2/2024) memperingatkan Rusia agar jangan ikut campur di wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova.

Sebelumnya, para pemimpin separatis Transnistria meminta perlindungan kepada Rusia dan memicu kekhawatiran bahwa wilayah yang terkurung daratan itu bisa menjadi titik konflik baru.

“Kementerian Luar Negeri Ukraina... menyerukan penyelesaian damai atas masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan antara Chisinau (ibu kota Moldova) dan Tiraspol (ibu kota Transnistria) tanpa adanya campur tangan eksternal yang merusak,” kata Kemenlu Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Langitnya Sering Diterobos Rusia, Moldova Beli Radar Baru

Wilayah Transnistria sebagian besar berbahasa Rusia dan sejak lama bergantung pada bantuan Moskwa.

Setelah resolusi anggota parlemen separatis disahkan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, pihaknya mempertimbangkan semua permintaan bantuan dari Transnistria.

“Melindungi kepentingan penduduk Transnistria, rekan kami, adalah salah satu prioritas,” ujar kementerian tersebut kepada kantor berita Rusia.

Namun, para pejabat di Moldova dan para analis memandang sebelah mata kekhawatiran tersebut.

Baca juga:

Tindakan Transnistria meminta perlindungan Rusia disebut mirip dengan permintaan milisi di Ukraina timur yang didukung Moskwa saat invasi ke Ukraina terjadi pada Februari 2022.

“Negara kami mengetahui kengerian perang dan harga perdamaian lebih baik dibandingkan apa pun,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.

"Kami melakukan dan akan terus melanjutkan segala upaya... untuk mencegah Rusia mengganggu stabilitas Moldova atau negara lain di kawasan kami," tambahnya.

Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh Rudal Rusia, Mendarat di Moldova

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com