Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Tuding Rusia Sengaja Ciptakan Kerusuhan di Moldova

Kompas.com - 27/04/2022, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Ukraina pada Selasa (26/4/2022) menuduh Moskwa mencoba untuk menciptakan kerusuhan di wilayah separatis yang didukung Rusia di Moldova.

Serangkaian ledakan yang mengguncang kawasan Transnistria, Moldova, sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran tumpahan perang Ukraina.

“Rusia ingin mengacaukan kawasan Transnistria dan mengisyaratkan bahwa Moldova harus menunggu tamu,” tulis Mykhaylo Podolyak, seorang pembantu Presiden Ukraina di Twitter.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-62 Serangan Rusia ke Ukraina, Kekhawatiran Konflik Meluas ke Moldova, 40 Negara Bahas Pasokan Senjata untuk Kyiv

Dilansir AFP, Transnistria merupakan wilayah yang memisahkah diri.

Dua ledakan terjadi masing-masing pada Senin (25/4/2022) dan Selasa (26/4/2022) berlangsung setelah muncul pernyataan permusuhan dari pejabat Rusia mengenai Moldova.

“Kabar buruknya: jika Ukraina jatuh besok, pasukan Rusia akan berada di gerbang Chisinau (Ibu Kota Moldova),” ujar Podolyak.

“Kabar baiknya: Ukraina pasti akan memastikan keamanan strategis kawasan. Tapi kita perlu bekerja sebagai sebuah tim,” tambah Podolyak.

Baca juga: Dua Ledakan Terjadi di Wilayah Separatis, Moldova Khawatir Perang Rusia Ukraina Meluber

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Rusia yang ditempatkan di wilayah separatis berada dalam siaga tinggi menyusul ledakan tersebut.

Intelijen militer Ukraina dalam sebuah pernyataan di media sosial menuduh Moskwa mempersiapkan serangan rudal di Transnistria yang akan menyebabkan korban sipil.

Transnistria adalah wilayah yang memisahkan diri pada 1990, diikuti oleh perang singkat pada 1992.

Dalam perang tersebut, tentara Rusia ikut berperang bersama kelompok separatis melawan pasukan Moldova.

Baca juga: Rusia Blak-blakan Ingin Caplok Ukraina Selatan, Moldova Target Berikutnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com