Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Makin Tak Terbendung, Kongres Kritik Dukungan Tanpa Syarat AS

Kompas.com - 20/01/2024, 16:34 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pemimpin Kongres yang progresif mengkritik dukungan tanpa syarat AS terhadap Israel, apalagi setelah Presiden Israel Benjamin Netanyahu menyatakan secara blak-blakan bahwa ia menentang negara Palestina.

Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan selamanya mempertahankan kendali atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan, sehingga mustahil bagi negara Palestina merdeka di sana.

“Ini adalah kondisi yang perlu dan bertentangan dengan gagasan kedaulatan Palestina,” kata Netanyahu. "Apa yang harus dilakukan? Saya mengatakan kebenaran ini kepada teman-teman Amerika, dan saya juga menghentikan upaya untuk memaksakan kenyataan yang akan membahayakan keamanan Israel.”

Baca juga: Hezbollah Peringatkan Israel untuk Hentikan Agresi, jika Tidak...

Dilansir dari Guardian, Pramila Jayapal, perwakilan AS yang memimpin kaukus Kongres Progresif yang berpengaruh, mengeluarkan salah satu tanggapan yang lebih tajam terhadap Netanyahu.

Dia mengatakan dalam sebuah video bahwa sikap perdana menteri Israel harus membuat AS mengatur ulang hubungan yang memberikan dukungan tanpa syarat.

“Ini adalah kebijakan yang bertentangan dengan tujuan Amerika,” kata Jayapal tentang seruan Netanyahu untuk pengusiran permanen warga Palestina dari Gaza.

Sementara itu, 15 anggota DPR Yahudi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka sangat tidak setuju dengan perdana menteri di negara yang mayoritas penduduknya Yahudi itu.

“Solusi dua negara adalah jalan ke depan,” kata pernyataan tersebut, yang ditandatangani oleh Jerry Nadler, Jamie Raskin, Adam Schiff dan Elissa Slotkin.

Mereka bergabung dengan 11 rekan Demokrat di DPR: Jake Auchincloss, Rebecca Balint, Suzanne Bonamici, Steve Cohen, Daniel Goldman, Seth Magaziner, Mike Levin, Dean Phillips, Jan Schakowsky, Kim Schrier dan Bradley Sherman.

Dalam pernyataan terpisah, ahli strategi Partai Demokrat Waleed Shahid memperkirakan bahwa terus mendanai perang Israel di Gaza tanpa syarat akan membuat Presiden AS Joe Biden kehilangan cukup suara untuk terpilih kembali sebagai presiden.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Negara yang Aman Lewati Laut Merah | Israel-AS Berselisih

“Dia akan merusak kepercayaan mendasar banyak anggota Partai Demokrat,” kata Shahid, mantan juru bicara komite aksi politik progresif Justice Democrats.

Baca juga: Presiden Israel Dikenai Tuntutan Pidana di Swiss

Shahid juga memperingatkan bahwa ceramah tentang kejahatan yang lebih besar oleh Donald Trump, tidak akan banyak membantu memperbaiki keadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com