Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak di Gaza Alami Gizi Buruk, Ibu Susah Menyusui, Susu Formula Tak Ada

Kompas.com - 05/03/2024, 08:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Anak-anak dan balita di Gaza Palestina mengalami gizi buruk. Bahkan ada yang sampai terlihat kurus dengan mata cekung.

Hal itu menjadi pemandangan di sebuah klinik di Gaza yang kini dilanda krisis kelaparan akibat dampak perang Israel-Hamas.

Pada Senin (4/3/2024), di pusat kesehatan Al-Awda di Rafah, Gaza selatan, di mana perawat Diaa Al-Shaer mengatakan anak-anak yang menderita kekurangan gizi dan berbagai penyakit datang dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Presiden AS: Bantuan ke Gaza Bisa lewat Udara atau Jalur Laut

"Kita akan menghadapi banyak sekali pasien yang menderita penyakit ini, yaitu malnutrisi," ujarnya.

Balita yang mengenakan kardigan kuning, Ahmed Qannan, memiliki berat 6 kg, setengah dari berat badannya sebelum perang, menurut bibinya, Israa Kalakh, yang berada di sisinya.

"Situasinya semakin buruk setiap hari. Kami berharap Tuhan melindungi kami dari apa yang akan terjadi nanti," kata Israa Kalakh kepada Reuters.

Hampir lima bulan setelah serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza dan mengakibatkan pengungsian massal, kekurangan pangan yang akut telah menyebabkan krisis nutrisi, bagian dari bencana kemanusiaan yang lebih luas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa 15 anak meninggal karena kekurangan gizi atau dehidrasi.

Mereka meninggal di rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, Gaza utara, bagian dari daerah kantong di mana kekurangan makanan paling parah.

Baca juga: Pria Bertopeng di Gaza Berpatroli Jaga Stabilitas Harga Pasar

"Sayangnya, angka tidak resmi nanti diperkirakan akan lebih tinggi," kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia Christian Lindmeier.

Krisis kelaparan yang memburuk telah meningkatkan kritik terhadap Israel di panggung dunia, termasuk dari Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang negaranya merupakan sekutu paling setia Israel.

Dia mengatakan pada hari Minggu bahwa orang-orang di Gaza kelaparan, dan menyerukan agar Israel meningkatkan aliran bantuan masuk ke Gaza.

Reuters memperoleh video yang direkam pada hari Sabtu di Kamal Adwan, menunjukkan seorang wanita, Anwar Abdulnabi, menangisi jenazah putrinya yang masih balita Mila, yang baru saja meninggal di tempat tidurnya.

"Putriku, putriku yang cantik, putriku yang lemah lembut telah meninggal dunia," seru Abdulnabi.

Dia kemudian mengatakan sambil menangis bahwa Mila menderita kekurangan kalsium dan potasium, namun tidak menjelaskan secara spesifik apa yang menyebabkan kematian anak tersebut.

Baca juga: Tim PBB: Pemerkosaan Kemungkinan Terjadi Selama Serangan Hamas di Israel

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com