Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Siap Bayar Rp 1,1 Triliun jika Pesawat MH370 Ditemukan

Kompas.com - 04/03/2024, 23:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Reuters/VOA Indonesia

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Menteri transportasi Malaysia, Minggu (3/3/2024), mendorong dilakukannya pencarian kembali pesawat Malaysia Airlines MH370.

Hal itu diungkapkan menjelang peringatan sepuluh tahun menghilangnya pesawat itu yang disebut sebagai dalam salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370 tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak, dan dinyatakan hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

Baca juga: Sosok Zaharie Ahmad Shah, Pilot Pesawat Malaysia Airlines MH370

Pada awalnya penyelidik Malaysia tidak menutup kemungkinan bahwa pesawat itu mungkin disengaja dibelokkan dari rutenya.

Serpihan-serpihan pesawat ditemukan di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudera Hindia. Beberapa serpihan tersebut sudah dikonfirmasi dan yang lainnya diyakini berasal dari pesawat itu.

Hu Xiufang, yang putra, menantu, dan cucunya termasuk dalam pesawat MH370 yang hilang, memegang spanduk di Beijing Senin, 27 November 2023.AP via VOA INDONESIA Hu Xiufang, yang putra, menantu, dan cucunya termasuk dalam pesawat MH370 yang hilang, memegang spanduk di Beijing Senin, 27 November 2023.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan, perusahaan eksplorasi dasar laut Amerika, Ocean Infinity, diundang untuk membahas proposal pencarian terbarunya setelah dua upaya pencarian sebelumnya gagal.

“Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk melakukan pencarian (MH370) dan pencarian harus terus berlanjut,” kata Loke, Minggu (3/3/2024).

Malaysia melibatkan Ocean Infinity pada 2018 untuk melakukan pencarian di bagian selatan Samudera Hindia. "Negeri Jiran" itu bahkan siap membayar hingga 70 juta dollar AS (Rp 1,1 triliun) jika MH370 berhasil ditemukan.

Baca juga:

Pada Januari 2017, Malaysia, China, dan Australia menghentikan pencarian bawah air yang tidak berhasil selama dua tahun. Pencarian tersebut menghabiskan dana sebesar 200 juta dollar Australia (Rp 2 triliun).

Loke menyatakan bahwa setelah proposal Ocean Infinity disetujui oleh kabinet Malaysia, negaranya akan berdiskusi dengan Australia tentang kemungkinan kerja sama dalam melanjutkan pencarian.

Baca juga: Puing MH370 Ditemukan di Madagaskar, Kuatkan Teori Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul 10 Tahun Hilang, Malaysia Katakan Pencarian MH370 Harus Dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com