Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Haiti Berlakukan Status Darurat Usai Geng Bersenjata Bobol Penjara Utama

Kompas.com - 04/03/2024, 15:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Pemerintah Haiti pada Minggu (3/3/2024) memberlakukan keadaan darurat dan jam malam sebagai upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas negara tersebut.

Pemerintah mengambil langkah tersebut setelah geng bersenjata membobol penjara utama di ibu kota Port-au-Prince yang menyebabkan ribuan narapidana melarikan diri.

Jam malam akan diberlakukan Pemerintah mulai pukul 18.00 hingga 05.00 di wilayah Ouest, yang mencakup ibu kota, hingga Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Haiti Umumkan Keadaan Darurat Usai Kerusuhan Besar di Ibu Kota

Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Haiti menambahkan, bahwa jam malam dan keadaan darurat tersebut dapat diperpanjang. 

Kronologi kerusuhan Haiti

Kerusuhan Haiti bermula ketika anggota geng menyerang Lembaga Pemasyarakatan Nasional di Port-au-Prince pada Sabtu (2/3/2023) malam hingga Minggu (3/3/2024).

Insiden itu menewaskan sekitar selusin orang.

Serangan itu terjadi sebagai bagian dari rentetan kekerasan ekstrem baru di ibu kota Haiti, di mana geng-geng bersenjata lengkap yang menguasai sebagian besar kota telah menimbulkan kekacauan sejak Kamis (29/2/2024).

Geng-geng tersebut mengatakan, mereka ingin menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry, yang telah memimpin negara Karibia yang dilanda krisis sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.

Baca juga: Pemimpin Geng Haiti Bersumpah Lawan dan Gulingkan Perdana Menteri

Hanya sekitar 100 dari sekitar 3.800 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Nasional Hairu yang masih berada di dalam fasilitas tersebut pada hari Minggu setelah geng melakukan pembobolan.

"Kami menghitung banyak mayat narapidana," kata Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia (HAM), sebagaimana dikutip dari AFP. 

Seorang reporter AFP yang mengunjungi penjara tersebut pada Minggu mengamati sekitar selusin mayat di luar penjara dan hampir tidak ada orang di dalamnya.

Beberapa mayat mengalami luka-luka akibat peluru atau proyektil lainnya.

Dalam pernyataannya pada Minggu malam, Pemerintah Haiti mengatakan, pasukan keamanan telah menerima perintah untuk menggunakan semua cara hukum yang mereka miliki untuk menegakkan jam malam dan menahan mereka yang melanggar.

Dikatakan bahwa tujuannya adalah untuk memungkinkan pemerintah untuk menegakkan kembali ketertiban dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengambil alih kendali atas situasi.

Menteri Ekonomi Haiti Patrick Michel Boisvert menandatangani pernyataan tersebut sebagai pelaksana tugas perdana menteri.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com