Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dibunuh Gangster, Demonstran Serbu Rumah Dinas PM Haiti dan Bandara

Kompas.com - 27/01/2023, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com – Para pengunjuk rasa dan beberapa polisi melancarkan demonstrasi di rumah dinas Perdana Menteri Haiti Ariel Henry di Port-au-Prince, Kamis (26/1/2023).

Demonstrasi tersebut digelar untuk mengutuk pembunuhan polisi oleh gangster baru-baru ini, sebagaimana dilansir CNN.

“Petugas polisi dan pengunjuk rasa datang ke sini agar suara mereka didengar. Mereka marah dan kami mengerti dan mendengar mereka,” kata penasihat Henry kepada CNN.

Baca juga: Geng Kriminal Terancam Kuasai Negara, Haiti Desak Bantuan Keamanan Asing Dipercepat

Penasihat tersebut meminta agar namanya tidak disebutkan karena dia tidak berwenang mengomentari situasi saat ini.

Di media sosial, beredar foto-foto yang menunjukkan para pengunjuk rasa di luar rumah dinas Perdana Menteri Haiti dan Bandara Toussaint Louverture International.

Henry sendiri baru saja kembali ke Haiti pada Kamis usai mengikuti pertemuan tingkat tinggi di Argentina.

Meski demikian, dia tidak berada di rumah dinas selama demonstrasi digelar. Dia juga belum berkomentar secara terbuka tentang demonstrasi tersebut.

Baca juga: Jimmy Cherizier, Pemimpin Geng Terbesar Haiti, Dikenakan Sanksi oleh PBB

Selama sepekan terakhir, sedikitnya 10 petugas kepolisian yang sedang bertugas tewas dibunuh oleh gangster bersenjata, menurut Kepolisian Nasional Haiti.

Negara tersebut sedang tidak aman dan tengah diguncang oleh kekerasan geng yang mematikan.

Direktur Jenderal Frantz Elbe pada Kamis menyerukan kewaspadaan tingkat maksimum usai banyaknya polisi yang tewas.

Baca juga: AS dan Kanada Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Haiti untuk Melawan Geng Kriminal

Sementara itu, komunitas internasional mengutuk pembunuhan polisi di Haiti.

Melalui Twitter, Kedutaan Besar AS di Haiti menulis bahwa pihaknya menyampaikan belasungkawa sehubungan dengan para polisi yang menjadi korban tewas.

“Kami membersamai pasukan keamanan saat mereka melawan gerombolan bersenjata untuk memulihkan keamanan rakyat Haiti,” tulis Kedutaan Besar AS di Haiti.

Kantor Terpadu Perserikatan Bangsa-Bangsa di Haiti juga mengecam keras atas serangan terhadap polisi yang dilakukan oleh “gerombolan bersenjata”.

Baca juga: Krisis Haiti: Protes Anti Pemerintah Memanas, Bentrokan dan Penjarahan Merebak di Kota-kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com