Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Pria Telanjang di Jepang Berakhir Setelah Lebih dari 1.000 Tahun

Kompas.com - 02/03/2024, 14:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

TOKYO, KOMPAS.com - Acara tahunan yang biasa dikenal sebagai festival pria telanjang berakhir setelah hampir 1.000 tahun karena menurunnya jumlah penduduk di daerah tersebut.

Festival Somin-sai, yang biasa dikenal sebagai festival pria telanjang, melibatkan ratusan pria berpakaian cawat yang berkumpul di Kuil Kokusekiji di Oshu untuk memperebutkan sekantong jimat yang diberkati kepala pendeta kuil.

Festival yang sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu ini diadakan setiap tahun pada hari ketujuh Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Presiden Korsel: Membaiknya Hubungan dengan Jepang Bantu Tangkal Ancaman Korut

Dilansir dari UPI, Daigo Fujinami, kepala biksu Kuil Kokusekiji, mengumumkan bahwa festival tahun ini, yang diselenggarakan pada akhir pekan ini, merupakan yang terakhir.

"Keputusan ini disebabkan oleh semakin menuanya orang-orang yang terlibat dalam festival dan kurangnya penerus," tulis Fujinami di situs web kuil.

"Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk melanjutkan festival ini sebaik mungkin, untuk mencegah pembatalan di menit-menit terakhir atau gangguan di masa depan, keputusan untuk membatalkan festival ini telah diambil," tambahnya.

Pemenang tahun ini adalah penduduk lokal Kikuchi Toshiaki, 49 tahun, yang merupakan anggota asosiasi pelestarian festival.

Baca juga: Viral Foto Mark Zuckerberg Makan di McDonalds Jepang

"Sangat menyedihkan bahwa festival ini akan berakhir. Saya berpartisipasi dengan harapan bahwa ini akan menjadi festival yang tak terlupakan," katanya kepada stasiun televisi NHK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com