Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Pria Telanjang di Jepang Berakhir Setelah Lebih dari 1.000 Tahun

Festival Somin-sai, yang biasa dikenal sebagai festival pria telanjang, melibatkan ratusan pria berpakaian cawat yang berkumpul di Kuil Kokusekiji di Oshu untuk memperebutkan sekantong jimat yang diberkati kepala pendeta kuil.

Festival yang sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu ini diadakan setiap tahun pada hari ketujuh Tahun Baru Imlek.

Dilansir dari UPI, Daigo Fujinami, kepala biksu Kuil Kokusekiji, mengumumkan bahwa festival tahun ini, yang diselenggarakan pada akhir pekan ini, merupakan yang terakhir.

"Keputusan ini disebabkan oleh semakin menuanya orang-orang yang terlibat dalam festival dan kurangnya penerus," tulis Fujinami di situs web kuil.

"Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk melanjutkan festival ini sebaik mungkin, untuk mencegah pembatalan di menit-menit terakhir atau gangguan di masa depan, keputusan untuk membatalkan festival ini telah diambil," tambahnya.

Pemenang tahun ini adalah penduduk lokal Kikuchi Toshiaki, 49 tahun, yang merupakan anggota asosiasi pelestarian festival.

"Sangat menyedihkan bahwa festival ini akan berakhir. Saya berpartisipasi dengan harapan bahwa ini akan menjadi festival yang tak terlupakan," katanya kepada stasiun televisi NHK.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/02/141500470/festival-pria-telanjang-di-jepang-berakhir-setelah-lebih-dari-1.000-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke