Trump Menang Lagi dalam Pemilihan Capres Partai Republik, Kali Ini di Carolina Selatan

Penulis: VOA Indonesia

HOUSTON, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menang lagi dalam pemilihan pendahuluan calon presiden (capres) dari Partai Republik.

Kemenangan kali ini didapat Trump di kandang lawannya, Nikki Haley, yakni di Negara Bagian Carolina Selatan pada Sabtu (24/2/2024).

Peluang Trump pun semakin terbuka untuk meraih tiket menjadi capres yang diusung Partai Republik dalam Pilpres AS 2024 pada November mendatang.

Baca juga: Trump Menang dalam Pemilihan Capres Partai Republik di New Hampshire

Sebelumnya, Trump telah menyapu bersih semua kontestasi yang melibatkan delegasi Partai Republik, dengan meraih kemenangan di Iowa, New Hampshire, Nevada, dan Kepulauan Virgin AS.

Kemenangan terbaru miliader itu pun kemungkinan akan meningkatkan tekanan terhadap Haley untuk mundur dari pencalonan.

Haley sendiri merupakan sosok yang pernah menjadi perwakilan AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) semasa pemerintahan Trump dan pernah menjabat sebagai gubernur Carolina Selatan dari 2011 hingga 2017.

Haley telah bertekad untuk tetap bersaing setidaknya melalui pemilihan pendahuluan pada 5 Maret, yang dikenal sebagai Super Tuesday.

Namun, dia tidak mampu merusak momentum Trump di negara bagian asalnya meskipun mengadakan lebih banyak acara kampanye dan berargumen bahwa dakwaan terhadap Trump akan menjegal langkahnya melawan Presiden AS Joe Biden pada musim gugur.

Pemilihan pendahuluan pertama di wilayah Selatan di Carolina Selatan secara historis menjadi penentu arah bagi Partai Republik.

Kecuali satu pemilihan pendahuluan sejak tahun 1980, pemenang Partai Republik di Carolina Selatan biasanya menjadi calon presiden yang diusung partai tersebut. Satu-satunya pengecualian adalah Newt Gingrich pada 2012.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP), Haley mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa dia akan langsung menuju ke Michigan untuk pemilihan pendahuluan pada Selasa (27/2/2024), kontes besar terakhir sebelum Super Tuesday.

Baca juga: Trump Menang Besar dalam Pemilihan Capres Partai Republik di Iowa, Apa Tanggapannya?

Dia menghadapi pertanyaan tentang di mana dia bisa memenangi kontes atau menjadi kompetitif.

Sementara itu, Trump dan Biden sudah menunjukkan sikap seperti mereka akan saling berhadapan pada November nanti.

Trump dan para sekutu-sekutunya berpendapat bahwa Biden telah membuat AS semakin lemah dan menunjukkan contoh kekacauan penarikan diri dari Afghanistan dan invasi Rusia ke Ukraina.