Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Dokter Magang di Korea Selatan, Sejumlah Operasi Pasien Ditunda

Kompas.com - 21/02/2024, 21:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: AFP/VOA Indonesia

SEOUL, KOMPAS.com - Perempuan hamil yang dijadwalkan menjalani operasi caesar dibatalkan, dan pengobatan pasien kanker ditunda pada Rabu (21/2/2024), menyusul banyaknya dokter magang di Korea Selatan yang mengundurkan diri karena usulan reformasi, kata para pejabat dan berbagai laporan lokal.

Lebih dari 8.800 dokter muda—71 persen dari tenaga kerja yang masih magang—kini berhenti, kata Wakil Menteri Kesehatan Kedua Seoul Park Min-soo.

Aksi tersebut menjadi bagian dari protes yang meningkat terhadap rencana pemerintah untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa di Fakultas Kedokteran secara drastis.

Baca juga: Kisruh Mogok Kerja Ribuan Dokter di Korea Selatan

Seoul mengatakan, reformasi ini penting mengingat rendahnya jumlah dokter di negara tersebut dan cepatnya populasi yang menua, tetapi para dokter menyatakan bahwa perubahan tersebut akan merugikan penyediaan layanan dan kualitas pendidikan.

Para kritikus mengatakan, para dokter khawatir reformasi tersebut dapat mengikis gaji dan prestise sosial mereka.

Sementara rencana tersebut mendapat dukungan luas dari masyarakat Korea Selatan, terutama mereka yang berada di daerah terpencil di mana layanan berkualitas sering kali tidak dapat diakses.

Park mengatakan pada Rabu (21/2/2024) bahwa 7.813 dokter magang belum masuk kerja—naik hampir lima kali lipat dari hari pertama aksi yang digelar pada Senin—meskipun pemerintah mendesak banyak di antara mereka untuk kembali ke rumah sakit.

Baca juga:

“Panggilan mendasar para profesional medis adalah untuk melindungi kesehatan dan kehidupan masyarakat, dan tindakan kelompok apa pun yang mengancam hal ini tidak dapat dibenarkan,” kata Park.

Pemogokan para dokter merupakan pelanggaran hukum Korea Selatan karena pekerja medis tidak dapat menolak perintah kembali bekerja "tanpa alasan yang dapat dibenarkan", katanya.

Rumah sakit umum Korea Selatan sangat bergantung pada para dokter magang untuk tindakan dan pembedahan darurat.

Laporan media lokal mengatakan, pasien kanker dan ibu hamil yang memerlukan operasi caesar terpaksa dibatalkan atau ditunda, dan sejumlah kasus menyebabkan “kerusakan,” kata Park.

Baca juga: Dokter di Gaza Pingsan Saat Lihat Jenazah 2 Anaknya di Rumah Sakit

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Pembatalan Operasi Warnai Pemogokan Dokter di Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com