Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Bedah Plastik di AS Dilarang Praktik Usai Tayangkan Operasinya di TikTok

Kompas.com - 17/07/2023, 13:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

COLUMBUS, KOMPAS.com - Seorang dokter bedah plastik di Amerika Serikat sekarang tidak bisa lagi praktik setelah izinnya dicabut usai melakukan operasi yang ditayangkan langsung di TikTok.

Dewan Medis negara bagian Ohio memutuskan melarang praktik Katharine Grawe, yang dikenal juga dengan nama Dr Roxy dengan tempat praktiknya bernama "Roxy Plastic Surgery", untuk melakukan tindakan medis lagi di negara bagian di Amerika Serikat tersebut.

Dewan medis mengatakan, Dr Grawe yang sudah diberhentikan untuk praktik sementara sejak bulan November, menelantarkan pasiennya di saat dia menayangkan sebagian prosedur operasi yang dijalankannya di media sosial TikTok.

Baca juga: Dokter RS di Inggris Mulai Mogok Kerja 72 Jam, Tuntut Kenaikan Gaji

Saat itu dia berbicara ke arah kamera dan menjawab pertanyaan di saat prosedur bedah masih dilakukan.

Dr Grawe dan pengacaranya tidak memberikan jawaban atas pesan yang meminta komentar mereka pekan ini.

Akun Tiktok 'doctorroxy sekarang tidak bisa dilihat oleh umum.TIKTOK/DOCTORROXY via ABC INDONESIA Akun Tiktok 'doctorroxy sekarang tidak bisa dilihat oleh umum.

Dewan sudah memberikan peringatan kepada Dr Grawe mengenai apa yang dilakukannya pada tahun 2018, terkait privasi pasien dan kemungkinan pelanggaran etika.

Dalam keputusannya, dewan medis juga merinci tiga pasien yang pernah mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan medis serius setelah dia melakukan operasi terhadap mereka.

Baca juga:

Usus seorang pasien perempuan berlubang seminggu setelah operasi yang disiarkan sebagian di TikTok oleh Dr Grawe.

Menurut laporan dewan medis, pasien yang tidak disebut namanya tersebut mengalami kondisi serius dan infeksi bakteri di bagian perutnya, juga mengalami penurunan fungsi otak karena jumlah racun di dalam darahnya.

Baca juga: Kisah Juan Torres, Kerja Cleaning Service hingga Jadi Dokter di Australia

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com