ROMA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Selasa (13/2/2024) mengatakan, pengeboman Israel di Jalur Gaza yang menyebabkan kematian warga sipil terus meningkat tidaklah proporsional.
Ia mengutuk keras serangan Hamas ke wilayah Isaral pada 7 Oktober dan membela hak Israel untuk mempertahankan diri.
Namun, Antonio menegasan kepada RAI Radio 1, bahwa pada saat ini reaksi Israel terhadap penduduk sipil Palestina tidak proporsional.
Baca juga: Serang Rafah, Israel Klaim Selamatkan 2 Sandera yang Ditawan Hamas
"Terlalu banyak korban yang tidak ada hubungannya dengan Hamas," katanya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Terpisah, Menlu Jerman Annalena Baerbock mengaku khawatir dengan pengumuman Israel tentang rencana melakukan serangan militer besar-besaran di Rafah.
Ia menegaskan, bahwa Israel harus menjamin “koridor aman” bagi warga sipil di Rafah sebelum melakukan serangan apa pun.
“Saya sangat khawatir dengan pengumuman pemerintah Israel mengenai operasi militer darat besar-besaran di Rafah,” katanya pada konferensi pers dengan Menlu Palestina di ibu kota Jerman, dikutip dari Al Jazeera.
“Tentu saja, sangat jelas bahwa di Rafah juga terdapat jaringan organisasi Hamas yang sangat besar,” katanya.
Dia menambahkan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari “terorisme”.
Tapi, Annalena meminta kepada Israel memberikan kepastian jalur aman terhadap warga sipil di sana.
Baca juga: Hamas: Serangan Israel di Rafah Mengancam Perundingan Pembebasan Sandera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.