Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Terima Proposal Hamas, Minta Gencatan Senjata sampai Idul Fitri

Kompas.com - 07/02/2024, 09:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

CAIRO, KOMPAS.com - Layanan Informasi Negara Mesir pada Selasa (6/2/2024) menerima proposal yang diajukan Hamas tentang gencatan senjata dalam perang melawan Israel di Gaza.

“Kami akan membahas seluruh rincian kerangka yang diusulkan dengan pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan mengenai formula akhir sesegera mungkin,” kata Diaa Rashwan, kepala layanan tersebut, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa tanggapan Hamas menunjukkan fleksibilitas.

Baca juga: Kabar Baik, Qatar Sebut Hamas Beri Respons Positif Usulan Gencatan Senjata dengan Israel

Hamas meminta batas waktu tertentu untuk mengakhiri gencatan senjata setelah Hari Raya Idul Fitri pada awal April 2024.

“Mesir akan terus mengerahkan upaya maksimalnya untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dilanda perang,” kata Rashwan.

Qatar sebut Hamas respons positif

Sementara itu, Qatar selaku mediator lainnya menyampaikan, Hamas memberikan respons positif terhadap usulan gencatan senjata dengan Israel.

Dalam konferensi pers pada Selasa (6/2/2024) dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menggambarkan reaksi Hamas terhadap proposal tersebut secara umum positif.

Blinken berujar, tanggapan Hamas terhadap proposal yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS telah disampaikan kepada para pejabat Israel.

Baca juga:

Menurut Hamas, para pemimpinnya sudah meninjau kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif dengan semangat positif.

Gencatan senjata ini mencakup pengamanan bantuan dan tempat tinggal, rekonstruksi, pencabutan pengepungan yang telah berlangsung 17 tahun, dan penyelesaian proses pertukaran tahanan.

Qatar bekerja sama dengan AS dan Mesir untuk menengahi gencatan senjata yang akan melibatkan perpanjangan penghentian pertempuran, dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Baca juga: Argentina Berencana Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem, Dikecam Hamas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com