Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu Pakistan, Militan Serbu Kantor Polisi, 10 Orang Tewas

Kompas.com - 05/02/2024, 16:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sedikitnya 10 orang tewas akibat serangan militan di sebuah kantor Polisi di Pakistan pada Senin (5/2/2024) dini hari.

Serangan lebih dari 30 militan itu juga melukai enam orang yang menargetkan kantor polisi di wilayah Draban, barat laut Pakistan, di wilayah Khyber-Pakhtunkhwa.

Sebagaimana diberitakan Independent, serangan tersebut terjadi sekitar pukul 3 pagi pada hari Senin dengan adanya tembakan penembak jitu untuk memasuki lokasi tersebut.

Baca juga: Kelompok Bersenjata Iran Bunuh 9 Orang Asing di Dekat Perbatasan Pakistan

"Setelah memasuki gedung, para teroris menggunakan granat tangan yang menyebabkan lebih banyak korban di pihak polisi," kata Malik Anees ul Hassan, wakil inspektur polisi di Draban.

Sementara Kepala Polisi Provinsi Khyper Pakhtunkhwa, Akhtar Hayat Gandapur, membenarkan bahwa serangan terhadap kantor polisi datang dari tiga arah.

"Baku tembak berlangsung lebih dari dua setengah jam. Para penyerang juga sempat menguasai kantor polisi," tutur Gandapur.

Dengan hanya beberapa hari menjelang pemilihan federal yang eksplosif, dua provinsi di Pakistan, Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, telah mengalami peningkatan serangan dari kelompok militan bersenjata.

Seorang kandidat anggota dewan nasional ditembak mati di Khyber Pakhtunkhwa pada hari Rabu yang lalu, dan pemimpin politik lainnya ditembak mati di kantor pemilihan partainya di Provinsi Balochistan pada hari yang sama.

Setidaknya empat orang tewas di Balochistan pada hari Selasa dalam serangan bom yang dilakukan oleh ISIS.

Para pejabat di Komisi Pemilihan Umum Pakistan awalnya mengatakan situasi keamanan di kedua wilayah tersebut dapat memaksa penundaan pelaksanaan pemilu.

Mereka kemudian menyatakan akan melanjutkan sesuai waktu yang dijadwalkan setelah meninjau situasi hukum dan ketertiban.

Baca juga: Hari Ini ke Timur Tengah, Menlu AS Desak Gencatan Senjata di Palestina

Draban terletak di kawasan yang dianggap sebagai kubu partai Jamiat Ulema E Islam.

Pemimpin partai agama konservatif, Maulana Fazal Ur Rehman, bulan lalu melakukan perjalanan ke Afghanistan.

Tujuannya untuk bertemu dengan pemimpin spiritual tertinggi Taliban, media lokal melaporkan, salah satu dari sedikit pertemuannya dengan pejabat asing.

Partai tersebut juga menyerukan penundaan pemilu di Pakistan karena masalah keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com