Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Bersenjata Iran Bunuh 9 Orang Asing di Dekat Perbatasan Pakistan

Kompas.com - 27/01/2024, 21:04 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata di Iran tenggara dekat perbatasan Pakistan membunuh sembilan warga negara asing pada Sabtu (27/1/2024).

Hal itu dilaporkan Media Iran, usai lebih dari seminggu kedua negara yang bertetangga tersebut saling baku tembak mematikan di perbatasan.

"Menurut para saksi, pagi ini orang-orang bersenjata tak dikenal membunuh sembilan warga non-Iran di sebuah rumah di lingkungan Sirkan di kota Saravan di Provinsi Sistan-Baluchistan," kantor berita Mehr melaporkan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Tembus 26.257 Orang, Banyak Warga Terjebak Perang

Sejauh ini, belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut.

Diketahui, serangan mematikan itu menyusul aksi militer yang jarang terjadi di wilayah perbatasan Baluchistan yang rawan.

Apalagi telah memicu ketegangan regional yang sudah dipicu oleh perang Israel-Hamas.

Dijelaskan bahwa Sistan-Baluchistan adalah salah satu dari sedikit provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni di Iran yang didominasi Syiah.

Di wilayah ini terjadi kerusuhan terus-menerus yang melibatkan geng penyelundup narkoba lintas batas dan pemberontak dari etnis minoritas Baluchi, serta para jihadis.

Pada 18 Januari, Pakistan melancarkan serangan udara terhadap sasaran militan di Iran, dua hari setelah Iran melancarkan serangan di wilayah Pakistan.

Iran menargetkan Jaish al-Adl, sebuah kelompok jihad yang telah melakukan serangkaian serangan mematikan di Iran dalam beberapa bulan terakhir.

Dibentuk pada tahun 2012, kelompok ini masuk daftar hitam oleh Iran sebagai organisasi teroris.

Senurut Pakistan, serangan Iran itu menewaskan sedikitnya dua anak, dan mendapat kecaman keras dari Islamabad, yang menarik duta besarnya dari Teheran dan menghalangi utusan Iran untuk kembali ke Islamabad.

Baca juga: Tank-tank Israel Masih Serang RS di Gaza Palestina

Teheran juga memanggil kuasa usaha Islamabad atas serangan Pakistan, yang menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas.

Namun kedua negara mengumumkan Senin lalu bahwa mereka telah memutuskan untuk meredakan ketegangan dan melanjutkan misi diplomatik dengan kedua duta besar kembali ke pos mereka masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com