Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Warga Palestina Tewas Saat Mengantre Bantuan Makanan di Gaza

Kompas.com - 26/01/2024, 18:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga Palestina tewas saat mengantre bantuan makanan di Kota Gaza pada Kamis (25/1/2024). Demikian dikatakan pejabat di Gaza.

Selain itu, serangan Israel juga melukai lebih dari 150 orang saat mereka sedang menunggu bantuan kemanusiaan.

Dikutip dari Reuters pada Jumat (26/1/2024), Reuters tidak dapat memverifikasi rincian insiden tersebut secara independen.

Baca juga: Pasukan Israel Serang RS di Gaza dan Tangkap Staf Medis, Korban Terluka Terabaikan

Sementara Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan atas insiden tersebut.

Pada Kamis kemarin, tank-tank Israel menghantam di dua rumah sakit di Khan Younis. Akibat serangan itu memaksa para pengungsi untuk mencari keselamatan.

Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi, intelijennya menemukan bahwa Hamas beroperasi dari dalam dan sekitar dua rumah sakit, yakni RS Nasser dan Al-Amal, di Khan Younis.

Tetapi, Hamas dan pekerja medis membantah klaim Israel bahwa kelompok Hamas di Gaza menggunakan rumah sakit sebagai markas mereka.

Militer Israel mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan staf rumah sakit untuk memastikan mereka tetap “beroperasional dan dapat diakses” dan ada koridor yang aman bagi orang-orang untuk meninggalkan rumah sakit.

"Fakta di lapangan membantah informasi keliru yang telah disebarluaskan selama 72 jam terakhir yang secara keliru menyatakan bahwa rumah sakit sedang dikepung atau diserang," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

"Sementara itu, pada hari Kamis, ribuan tunawisma yang berlindung di Khan Younis berusaha melarikan diri ke Rafah, 15 km jauhnya," kata badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA).

Baca juga: Israel Serang RS, Sekolah, dan Rumah-rumah di Gaza, 60 Orang Tewas

Dari video yang diposting di media sosial X oleh Philippe Lazzarini selaku kepala UNRWA, menunjukkan kerumunan orang berjalan secara massal pada hari Kamis di jalan tanah.

"Lautan orang terpaksa mengungsi dari Khan Younis, berakhir di perbatasan dengan Mesir. Pencarian keselamatan tanpa akhir yang tidak lagi dapat diberikan oleh #Gaza," tulis Lazzarini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com