Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Tahu Menhan AS Kena Kanker, Gedung Putih Langsung Keluarkan Memo

Kompas.com - 10/01/2024, 11:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih pada Selasa (9/1/2024) mengeluarkan memo kepada departemen-departemen di Amerika Serikat (AS) setelah baru mengetahui Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengidap kanker prostat.

Memo tersebut berisi tinjauan mendesak terhadap peraturan jika ada pejabat senior AS yang tidak mampu menjalankan tugas karena alasan apa pun.

Pentagon tidak memberitahu Presiden AS Joe Biden selama berhari-hari bahwa Austin dirawat di rumah sakit karena komplikasi dari pengobatan kankernya.

Baca juga: Teka-teki Kondisi Menhan AS Terungkap, 3 Hari Menghilang, Biden Pun Tak Tahu

Apalagi, AS sedang disibukkan dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina.

“Gedung Putih sedang meninjau protokol lembaga untuk delegasi wewenang dari anggota kabinet,” demikian isi memo dari kepala staf Biden, Jeff Zients, yang diperoleh kantor berita AFP.

Memo itu juga mengatakan, departemen-departemen Pemerintah AS harus mematuhi prosedur yang berlaku saat ini, terutama memberitahu Gedung Putih jika ada menteri kabinet yang harus mendelegasikan wewenangnya karena alasan apa pun.

Departemen-departemen AS harus menyerahkan proses delegasi mereka untuk ditinjau pada Jumat (12/1/2024) guna memastikan prosesnya sesuai dengan tujuan.

Baca juga:

Partai Republik meminta Austin mundur atau dipecat karena kejadian ini.

Ia dirawat sejak Senin (1/1/2024) tetapi Pentagon baru mengumumkannya pada Jumat (5/1/2024), dan Gedung Putih baru mengetahuinya pada Kamis (4/1/2024).

Akhirnya pada Selasa (9/1/2024) Pentagon menyebutkan bahwa Austin dirawat karena kanker prostat.

Dikatakan bahwa kankernya terdeteksi sejak dini dan prognosisnya sangat baik setelah Austin menjalani pembedahan dengan bius total pada 22 Desember 2023.

Namun, Menhan AS berusia 70 tahun ini kemudian masuk perawatan intensif dengan komplikasi termasuk infeksi, mual serta sakit perut, nyeri pinggul dan kaki yang parah.

Baca juga: Sah, Lloyd Austin Pria Kulit Hitam Pertama yang Jadi Menhan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com