Mahasiswi Ini Rela Bayar Rp 99 Juta Per Bulan untuk Sewa Apartemen

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi National University of Singapore (NUS) rela membayar Rp 99 juta untuk sewa bulanan apartemen seluas 185 meter persegi di dekat kampusnya.

Hal itu dikatakan mahasiswi tersebut dalam sebuah wawancara dengan pembuat konten asal China, Chen Pujiang.

Sebagaimana diberitakan Mothership pada Senin (8/1/2024), mahasiswi itu tinggal di kondominium The Trizon yang terletak dekat stasiun MRT Dover.

Baca juga: Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Menurut pengembang properti, Singapore Land Group Limited, pembangunan apartemen 24 lantai tersebut selesai pada 2012.

Penyewaan unit dengan ukuran serupa dalam kondominium yang terdaftar di PropertyGuru saat ini berkisar antara S$8.300 (Rp 96 juta) dan S$13.800 (Rp 151 juta).

Diketahui, Chen menandai video tersebut ke akun mahasiswi tersebut di laman Xiaohongshu.com.

Berdasarkan profil wanita tersebut, usianya saat ini adalah 22 tahun.

Pengguna lain yang berkomentar di video tersebut mengklaim bahwa wanita itu sebelumnya bekerja sebagai live streamer dan telah sukses.

Menurut wanita tersebut, apartemennya terletak di lantai 14 dan hanya memiliki kamar tidur utama dan kamar tidur umum, serta dua kamar mandi, ruang tamu, dan dapur.

Baca juga: 10 Fakta Unik Suriname, Negara Bekas Jajahan Belanda yang Dihuni Orang Jawa

Ruang tamu dan balkon di apartemennya juga memiliki perabotan yang lengkap.

Di ruang tamu terdapat sofa berbahan kulit asli dan sebuah piano yang menurut wanita tersebut dibelinya sendiri karena dia hobi main piano.

Sedangkan dua kamar tidur juga menawarkan ruang yang luas bagi penghuninya.

Kamar tidur umum, misalnya, cukup luas untuk menampung ruang belajar, satu set drum, tempat tidur, dan lemari pakaian.

Itu juga dilengkapi dengan lima panel jendela dari langit-langit ke lantai.

Meskipun wanita tersebut tampak menjalani gaya hidup mewah, dia mengatakan kepada Chen bahwa sewa rumah adalah pengeluaran terbesarnya setiap bulan.

Dia mengatakan biaya hidup yang lain bisa mencapai sekitar S$3.747 (Rp 43 juta) per bulan.

Ketika ditanya mengapa dia tidak suka membeli barang-barang mewah, wanita itu menceritakan bahwa dia tidak melihat sebagai simbol status.

Baca juga: Konflik Makin Meluas, Imbas Perang Israel-Hamas di Gaza

"Siapa saya tidak ada hubungannya dengan apa yang saya kenakan atau apa yang saya gunakan. Saya lebih suka menggunakan uang itu untuk meningkatkan diri saya sendiri," ungkap dia.