Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Tak Akan Ragu Tekan Tombol Nuklir jika AS dan Sekutunya Lakukan Hal Ini...

Kompas.com - 21/12/2023, 13:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber Guardian

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan Pyongyang tidak akan ragu-ragu untuk melancarkan serangan nuklir jika ada musuh yang memprovokasi dengan senjata nuklir.

Kim mengatakan hal tersebut saat bertemu dengan para tentara yang bekerja di biro rudal militer dan mengucapkan selamat kepada mereka atas uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilakukan Pyongyang baru-baru ini, kata kantor berita KCNA, seperti dikutip dari Guardian.

Dia mengatakan bahwa uji coba itu menunjukkan kesetiaan dan pendirian yang kuat dari angkatan bersenjata.

Baca juga: Kim Jong Un Awasi Latihan Peluncuran ICBM Berbahan Bakar Padat Terkuat di Korea Utara

Hal itu juga merupakan pembuktian dari mode penangkalan ofensif serta evolusi strategi nuklir doktrin Korut, yang tidak ragu-ragu melakukan serangan nuklir ketika musuh memprovokasi dengan nuklir.

Korea Utara mengatakan bahwa minggu ini mereka telah menguji coba ICBM terbarunya untuk mengukur kesiapan perang pasukan nuklirnya terhadap meningkatnya permusuhan AS.

Para diplomat tertinggi Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam dialog substantif tanpa prasyarat.

Kim mengatakan peluncuran menunjukkan mobilitas tinggi dan kemampuan serangan yang cepat dari militer Korea Utara.

Dia juga menyerukan upaya untuk lebih memperkuat efisiensi tempurnya.

Dalam pernyataan terpisah, saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong, mengutuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang mengadakan pertemuan terkait peluncuran ICBM dan mengatakan bahwa itu adalah pelaksanaan hak Korut untuk mempertahankan diri.

"DK PBB harus memberikan tanggung jawab yang besar atas perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab AS dan Korea Selatan, yang telah memperparah ketegangan di semenanjung Korea melalui berbagai macam provokasi militer sepanjang tahun," katanya.

Baca juga: Korsel, AS, dan Jepang Mulai Berbagi Data Real Time Rudal Korea Utara

Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah menggelar latihan udara bersama yang melibatkan pesawat pengebom strategis AS di dekat semenanjung Korea.

Pesawat itu jadi aset strategis AS terbaru yang akan dikerahkan sebagai bagian dari janji Washington dengan Seoul untuk meningkatkan kesiapan pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com