Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Orang Dilaporkan Tewas Setelah Israel Menutup RS Indonesia di Gaza

Kompas.com - 21/11/2023, 13:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Belasan orang dilaporkan tewas di fasilitas medis utama lainnya di Gaza utara setelah pasukan Israel menutup rumah sakit Indonesia yang penuh sesak.

Video yang disiarkan di TV Al Jazeera pada Senin (20/11/2023), menunjukkan kerusakan pada apa yang digambarkan sebagai fasilitas pasien.

Sementara rekaman siang hari di media sosial tampaknya menunjukkan tank-tank Israel berada di dekat kompleks medis.

Baca juga: Pemimpin Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Seorang pekerja medis, Marwan Abdallah, mengatakan bahwa tank-tank itu terlihat jelas dari jendela rumah sakit.

"Wanita dan anak-anak ketakutan. Ada suara ledakan dan tembakan yang terus menerus," katanya, seperti dilansir dari Guardian.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pihaknya meyakini 12 orang telah tewas dalam penembakan semalam.

Mereka khawatir akan terulangnya peristiwa yang terjadi di kompleks rumah sakit al-Shifa, yang dikepung dan diserbu pasukan Israel pekan lalu.

Tidak ada komentar langsung dari Pasukan Pertahanan Israel, meskipun di masa lalu militer Israel mengatakan bahwa mereka yakin sebuah terowongan Hamas berada di dekat rumah sakit Indonesia dan rudal-rudal diluncurkan ke Israel dari tempat tersebut.

Kementerian Kesehatan mengatakan 700 orang, termasuk staf medis, memadati rumah sakit Indonesia, rumah sakit terakhir yang beroperasi di Gaza utara.

Rekaman yang disiarkan menunjukkan orang-orang yang terluka dan warga sipil yang berlindung memadati koridor-koridor rumah sakit, mencari perawatan atau tempat berlindung dari pertempuran.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Israel Serang RS Indonesia | Kyiv-Moskwa Dihantam Drone

Upaya-upaya sedang dilakukan untuk mengkoordinasikan penyelamatan pasien dengan Palang Merah, kata kementerian kesehatan.

Ini meskipun mereka tidak menerima komitmen dari Israel untuk mengizinkan perjalanan yang aman. Hanya 10 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih buka, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Rumah sakit Indonesia berada di bawah tekanan yang sangat berat," kata direktur eksekutif WHO, Michael Ryan.

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia, mengatakan bahwa serangan terhadap rumah sakit tersebut merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Baca juga: Mengkaji Hambatan Historis yang Halangi Tercapainya Perjanjian Damai Israel-Palestina

Dia mendesak sekutu-sekutu Israel untuk meminta mereka menghentikan kekejamannya.

Rumah sakit yang terletak di ujung utara Jalur Gaza ini didirikan dengan bantuan sumbangan dari negara Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com