Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Bayi Prematur Berhasil Dievakuasi dari RS Al-Shifa yang Dikepung Israel

Kompas.com - 19/11/2023, 20:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 bayi prematur berhasil dievakuasi dari RS Al-Shifa Gaza pada Minggu (19/11/2023).

Direktur Jenderal Rumah Sakit di Gaza, Mohammed Zaqut, mengatakan kepada AFP bahwa semua dari 31 bayi prematur di rumah sakit Al-Shifa sudah dievakuasi bersama dengan tiga dokter dan dua perawat.

"Persiapan sedang dilakukan bagi mereka untuk memasuki Mesir," tambahnya.

Baca juga: Ratusan Orang Meninggalkan RS Al-Shifa Gaza dengan Berjalan Kaki, 120 Pasien Terpaksa Ditinggal

Rumah sakit Al-Shifa telah menjadi titik fokus bagi operasi Israel dengan tentara mengkelaim Hamas menggunakannya sebagai pangkalan.

Upaya evakuasi tersebut juga dikonfirmasi oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS).

PCRS menyebut, timnya telah melakukan evakuasi dengan berkoordinasi dengan badan-badan PBB termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kami telah berhasil mengevakuasi 31 bayi prematur dari Al-Shifa," ucap PCRS dalam sebuah pernyataan.

PCRS mengatakan, puluhan bayi dari RS Al-Shifa dievakuasi dengan dibawa menggunakan ambulans PRCS ke selatan.

Rumah sakit Al-Shifa seperti diketahui telah menjadi titik fokus operasi Israel belakangan ini. Militer Israel menuding Hamas telah menggunakannya sebagai pangkalan.

Sementara itu, dalam sebuah pengumuman semalam, WHO mengatakan telah mengirim tim penilai ke RS Al-Shifa dan menggambarkannya sebagai "zona kematian".

"Kami segera mengembangkan rencana untuk evakuasi segera pasien yang tersisa, staf, dan keluarga mereka," jelas WHO.

Baca juga: Dokter Ceritakan Proses Evakuasi RS Al-Shifa Gaza atas Perintah Israel: Ini Mengerikan

Kunjungan tersebut dilakukan setelah ratusan orang melarikan diri dari rumah sakit terbesar di Gaza itu, menyusul apa yang dikatakan direktur Al-Shifa sebagai perintah tentara Israel agar rumah sakit itu dikosongkan.

Israel membantah memerintahkan pengosongan tersebut.

Seorang wartawan AFP di tempat kejadian melihat kerumunan orang sakit, terluka, dan terlantar berjalan menuju pinggir laut.

Kementerian Kesehatan di Gaza sebelumnya mengatakan 120 pasien tetap tinggal, di antaranya sejumlah bayi prematur.

"Banyak pasien tidak dapat meninggalkan rumah sakit karena mereka berada di ranjang ICU atau inkubator bayi," kata Ahmed al-Mokhallalati, seorang dokter di rumah sakit tersebut, menulis pada Sabtu di X.

Setelah kunjungannya ke Al-Shifa, WHO mengatakan 291 pasien dan 25 petugas kesehatan masih berada di dalam rumah sakit dalam angka yang dikeluarkan beberapa jam sebelum bayi-bayi tersebut dievakuasi.

Sejak 11 November, ketika pasokan bahan bakar habis di Al-Shifa, delapan bayi telah meninggal karena kurangnya listrik untuk menjalankan unit inkubator, kata kementerian kesehatan.

Baca juga: Israel Perintahkan Evakuasi RS Al-Shifa Gaza dalam 1 Jam, Semua Panik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com