Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pegawai NSA Mengaku Jual Informasi Rahasia AS ke Rusia

Kompas.com - 24/10/2023, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) dari Colorado pada Senin (23/10/2023) mengaku bersalah karena mencoba menjual informasi rahasia keamanan nasional ke Rusia.

Jaksa federal setuju untuk tidak menuntut Jareh Sebastian Dalke lebih dari 22 tahun penjara ketika dia dijatuhi hukuman pada April lalu. Ini jika Dalke mematuhi ketentuan kesepakatan pembelaan. Namun, hakim pada akhirnya akan memutuskan hukumannya.

Dilansir dari Guardian, Dalke, seorang veteran tentara berusia 31 tahun dari Colorado Springs, secara teknis menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup karena memberikan informasi kepada agen FBI yang menyamar.

Agen itu, menurut jaksa penuntut Dalke, diyakini sebagai agen Rusia.

Baca juga: Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan Mungkin Berhantu di Depan Rumah

Dalke mengatakan kepada agen tersebut bahwa dia ingin memicu perubahan setelah ada perbincangan terkait peran Amerika Serikat pada kerusakan dunia.

Dia juga mengatakan bahwa dia memiliki utang sebesar 237.000 dollar AS, menurut dokumen pengadilan.

Dalke mengaku bersalah dalam sidang di hadapan hakim distrik AS Raymond Moore. Dia juga mengaku telah meminum obat untuk penyakit mental selama ditahan kurang lebih sekitar satu tahun.

Dalke dibayar 16.499 dollar AS dalam mata uang kripto tahun lalu untuk kutipan beberapa dokumen yang dia berikan kepada agen.

Dia menawarkan untuk menjual sisa informasi yang dia miliki seharga 85.000 dollar AS, menurut kesepakatan pembelaan.

Agen tersebut lantas mengarahkannya untuk pergi ke stasiun kereta api di pusat kota Denver pada 28 September 2022 dan mengirim dokumen menggunakan koneksi digital yang aman dalam waktu empat jam.

Dalke tiba dengan laptopnya dan pertama kali menggunakan koneksi tersebut untuk mengirim surat ucapan terima kasih yang dibuka dan ditutup dalam bahasa Rusia dan di dalamnya.

Beberapa saat setelah dia menggunakan laptopnya untuk mentransfer semua file, agen FBI menangkapnya.

Baca juga: Agen TSA Tertangkap Kamera Berkomplot Curi Barang dari Tas Penumpang Bandara Miami

Menurut dakwaan, informasi yang ingin diberikan Dalke kepada Rusia mencakup penilaian ancaman terhadap kemampuan ofensif militer negara ketiga yang tidak disebutkan namanya.

Hal ini juga mencakup deskripsi kemampuan pertahanan AS yang sensitif, beberapa di antaranya berkaitan dengan negara asing.

Baca juga: Agen Properti Panggil Ghostbuster untuk Cek Rumah yang Dijual Tidak Berhantu

Kesepakatan pembelaan tersebut mensyaratkan, antara lain, Dalke setuju untuk berbicara dengan pihak berwenang tentang kejahatannya dan memberikan informasi yang jujur, akurat dan berharga tentang apa yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com