Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Miris Migran di Malaysia, Sudah Bayar Rp 33,9 Juta ke Agen, Ternyata Tak Dapat Pekerjaan

Kompas.com - 12/05/2023, 14:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Terdampar tanpa pekerjaan selama berbulan-bulan di Malaysia, ratusan migran dari sejumlah negara Asia Selatan mengaku telah kehilangan harapan.

Mereka gagal mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan oleh agen perekrut dengan imbalan biaya ribuan dollar AS.

Di asrama mahasiswa yang berjarak sekitar 40 kilometer (km) dari ibu kota Kuala Lumpur, sekitar 500 migran, kebanyakan pemuda dari Nepal dan Bangladesh, sekarang hanya bisa menghabiskan hari-hari mereka di kamar yang penuh sesak atau di udara terbuka kafetaria.

Baca juga: Polisi Filipina Selamatkan Lebih dari 1.000 Korban Perdagangan Manusia, WNI Terbanyak Keempat

Para migran itu telah tiba di Malaysia sejak Desember 2022 lalu.

Mereka tiba di negara itu dengan visa kerja tiga bulan yang dimaksudkan untuk ditingkatkan menjadi izin kerja, tetapi hal itu tak pernah terjadi.

Karena status hukum mereka tidak jelas, para migran ini mengaku takut untuk meninggalkan fasilitas tempat mereka tinggal. 

Banyak migran yang mengatakan agen perekrutan mengambil paspor mereka dan terus menjanjikan pekerjaan kepada mereka.

"Kami semua tertekan dan tidak berdaya. Kami telah membayar sejumlah besar untuk pekerjaan itu. Bagaimana saya bisa membayarnya kembali jika saya tidak memiliki pekerjaan?" kata seorang migran asal Nepal di asrama saat diwawancarai Reuters.

Pria berusia 23 tahun itu mengaku telah menandatangani kontrak dua tahun dengan sebuah perusahaan pembersih Malaysia, tetapi belum juga dipanggil untuk mulai bekerja.

Dia enggan menyebut namanya karena takut akan reaksi dari agen perekrutan.

Baca juga: Cerita WNI di Sudan Saat Perang: Tidur Enggak Tenang, Takutnya Bom Jatuh ke Kita

Seperti para migran lainnya, pemuda itu mengaku telah meminjam 300.000 rupee Nepal (sekitar Rp 33,6 juta) untuk membayar agen untuk memperoleh pekerjaan itu.

Dia dijanjikan gaji bulanan sebesar 2.062 ringgit Malaysia (sekitar Rp 6,7 juta) per bulan.

Semua pekerja di fasilitas tersebut menceritakan kisah serupa, yakni setelah tiba di Malaysia, agen perekrutan memberi tahu tidak ada pekerjaan yang tersedia dan membawa mereka ke fasilitas akomodasi untuk menunggu.

Mereka kemudian diberi tahu bahwa pada akhirnya mereka akan dipekerjakan. Sementara itu, mereka harus membayar makanan mereka sendiri tanpa gaji.

Tidak jelas bagaimana para pekerja berakhir tanpa pekerjaan meskipun tiba di Malaysia dengan kontrak kerja dan janji bahwa visa kerja sementara mereka akan menjadi permanen pada saat kedatangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com