Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Pakistan Putuskan Penangkapan Imran Khan Tidak Sah

Kompas.com - 12/05/2023, 12:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Mahkamah Agung Pakistan pada Kamis (11/5/2023) memutuskan bahwa penangkapan mantan PM Imran Khan tidak sah.

Imran Khan ditangkap pada Selasa (9/5/2023) atas tuduhan korupsi.

Penangkapannya telah memicu kerusuhan di mana-mana antara warga sipil dan pasukan militer Pakistan.

Baca juga: Mantan PM Imran Khan Ditangkap, Protes Pecah di Mana-mana di Pakistan

Protes terjadi bertepatan dengan krisis ekonomi terburuk Pakistan dalam beberapa dekade terakhir.

Negara itu tengah dihantam rekor inflasi, pertumbuhan kasus anemia, dan pendanaan IMF tertunda selama berbulan-bulan.

Hal itu pun memicu kekhawatiran bahwa Pakistan dapat gagal membayar kewajiban pembayaran eksternalnya.

“Tata cara pelaksanaan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Kepala National Accountability Bureau (NAB) -badan anti-korupsi tertinggi di Pakistan- tidak sah dan melanggar hukum," kata Mahkamah Agung Pakistan dalam putusannya, sebagai dikutip dari Reuters.

Pengacara Khan, Babar Awan, mengatakan Mahkamah Agung Pakistan telah memutuskan bahwa Khan kini berada di bawah tahanannya dan bukan di bawah NAB.

Baca juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditangkap Militer

Pengadilan menyatakan, Khan akan bermalam di wisma polisi yang sama seperti sebelumnya untuk memastikan keselamatannya.

Dia akan muncul di hadapan Pengadilan Tinggi Islamabad pada Jumat (12/5/2023) pukul 11.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com