Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Imran Khan Ditangkap, Protes Pecah di Mana-mana di Pakistan

Kompas.com - 10/05/2023, 11:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Protes meletus di berbagai wilayah Pakistan setelah mantan PM Imran Khan ditangkap pada Selasa (9/5/2023).

Pemimpin partai politik nasional terbesar itu ketika bersiap menghadiri persidangan atas puluhan kasus yang dihadapinya.

Ini termasuk tuduhan terorisme dan korupsi, hingga pengkhianatan dan pelanggaran pidana lainnya.

Baca juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditangkap Militer

Pengacara Khan mengeklaim pasukan paramiliter menyerang politisi berusia 70 tahun itu secara fisik sebelum menahannya dan menyerahkannya kepada otoritas antikorupsi yang menemani mereka.

Mantan PM Pakistan Imran Khan (tengah) melambaikan tangan ke arah para pendukungnya saat berkampanye di Lahore, Pakistan, 28 Oktober 2022. Imran Khan ditembak pada Kamis (3/11/2022) dan mengakibatkan luka di kaki.AP PHOTO/KM CHAUDARY Mantan PM Pakistan Imran Khan (tengah) melambaikan tangan ke arah para pendukungnya saat berkampanye di Lahore, Pakistan, 28 Oktober 2022. Imran Khan ditembak pada Kamis (3/11/2022) dan mengakibatkan luka di kaki.

"Ketika kami sampai di ruang biometrik pengadilan untuk menandai kehadiran, puluhan penjaga menyerang kami. Mereka memukulinya (Khan) dan menyeretnya keluar," kata Ali Bukhari, seorang pengacara dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan Khan, kepada AFP.

Partai PTI bagaimapun mengecam penangkapan mantan PM Pakistan itu.

“Terorisme negara menerobos gedung IHC (Pengadilan Tinggi Islamabad) untuk menculik Imran Khan dari gedung pengadilan. Hukum rimba sedang dijalankan. Pasukan keamanan memukuli pengacara, menggunakan kekerasan terhadap Imran Khan, dan menculiknya,” cuit Shireen Mazari, tangan kanan sang pemimpin oposisi.

Baca juga: Polisi Pakistan Serbu Rumah Mantan PM Imran Khan, Tangkap 61 Orang

Dia juga mengunggah sebuah video yang diklaim merupakan aksi pasukan keamanan.

PTI berjanji untuk menggugat penangkapan tersebut.

Mereka mengatakan pimpinan partai akan berkumpul pada Rabu (10/5/2023) pagi di Mahkamah Agung Pakistan.

"Besok, kami akan mendekati Mahkamah Agung untuk menggugat keputusan Pengadilan Tinggi," kata Shah Mehmood Qureshi, wakil ketua partai, dalam sebuah video yang diposting

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengonfirmasi penangkapan Khan.

Dia mengatakan Khan telah ditangkap oleh Biro Akuntabilitas Nasional (NAB), badan anti korupsi tertinggi Pakistan.

"Penangkapan ini sesuai dengan hukum. NAB adalah badan independen dan tidak berada di bawah kendali pemerintah," katanya, dikutip dari AFP.

Sementara, Rana menyangkal tuduhan serangan fisik dan mengatakan kepada media setempat mengenai kasus korupsi yang menyeret tokoh oposisi itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com