Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pengunjung Telanjang untuk Foto, Pemilik Ladang Bunga Matahari Inggris Beri Peringatan

Kompas.com - 19/08/2023, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

LONDON, KOMPAS.com - Pemilik ladang bunga matahari di Inggris memohon kepada para pengunjung untuk berhenti menelanjangi diri mereka sendiri untuk berfoto bugil di depan umum.

Kakak beradik Sam Wilson dan Nette Petley, pemilik Kebun Buah Stoke di Pulau Hayling, mengatakan bahwa mereka bahkan harus memasang tanda itu hal itu.

Mereka meminta para tamu untuk menahan diri dari ketelanjangan di depan umum setelah enam insiden pemotretan bugil terjadi sejak ladang bunga matahari itu dibuka untuk umum pada bulan lalu, termasuk tiga insiden dalam satu hari.

Baca juga: Petani AS Tanam 1,2 Juta Bunga Matahari, Peringati Hari Jadi Pernikahan ke-50

"Pengingat untuk semua, kami adalah area keluarga dan mohon tetap kenakan pakaian Anda di ladang bunga matahari! Kami mengalami peningkatan laporan fotografi telanjang yang terjadi dan ini tidak boleh terjadi selama sesi publik kami," kata pihak kebun dalam sebuah posting Facebook, dilansir dari UPI.

Wilson dan Petley mengatakan bahwa mereka tidak ingin merusak kesenangan siapa pun, tetapi ketelanjangan baru-baru ini menjadi masalah.

"Kami selalu mendapati orang-orang yang mengambil foto-foto cabul, namun ini adalah tahun pertama hal tersebut menjadi masalah, karena itulah kami memasang tanda peringatan," kata Wilson kepada CNN.

Pasangan ini mengatakan bahwa keluarga yang berkunjung telah mengeluh tentang anak-anak mereka yang menyaksikan insiden ketelanjangan.

Baca juga: Thailand Sambut Kembalinya Turis dari China dengan Bunga dan Tas Hadiah...

"Situs ini sangat besar dan ada begitu banyak tempat di mana Anda bisa bersembunyi tanpa ada yang menemukan Anda selama lebih dari satu jam, tetapi insiden ini terang-terangan terlihat oleh publik," kata Petley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com