Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Wagner Klaim Pasukannya Dicintai Rakyat Belarus, Terutama Perempuannya

Kompas.com - 20/07/2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengunggah sebuah video pada Rabu (19/7/2023) yang menunjukkan dirinya berada di Belarus.

Prigozhin mengatakan kepada tentara bayaran yang berkumpul untuk bersiap-siap untuk pengerahan di masa depan.

"Ini bukan akhir, ini baru permulaan," katanya kepada mereka, dilansir dari Yahoo News.

Baca juga: Ratusan Prajurit Wagner Tiba di Afrika Tengah untuk Amankan Referendum

Dia juga menampilkan markas baru kelompok tersebut di pengasingan, di mana ia menjanjikan kepada para pejuangnya bahwa akan ada lebih banyak pengerahan.

Tapi mungkin tidak di Ukraina, setidaknya dalam waktu dekat ini.

"Saat ini, apa yang terjadi di garis depan adalah aib yang tidak perlu kita ikuti," kata Prigozhin dalam video berdurasi hampir enam menit, yang dibagikan di saluran Telegram pribadinya.

Sebaliknya, pasukan Wagner akan tinggal di Belarus untuk beberapa waktu.

Prigozhin, dalam video itu, tampak diterangi cahaya gelap, dengan tenda-tenda yang terlihat di latar belakang, di mana para prajurit akan membela negara jika diperlukan.

Setelah pemberontakan Prigozhin yang gagal bulan lalu, dimana ia menuduh para pemimpin militer Rusia ceroboh dan berbohong mengenai perang di Ukraina, para pejuang Wagner seharusnya pindah ke sebuah kamp pelatihan di negara tetangga, Belarus.

Ini berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko.

Baca juga: Di Perbatasan dengan Belarus, Warga Ukraina Waspadai Ancaman Wagner

Foto-foto kamp darurat itu menunjukkan bahwa kamp tersebut dapat menampung ribuan tentara.

Pekan lalu, kementerian pertahanan Belarus mengumumkan bahwa para prajurit itu telah mulai melatih unit-unit pertahanan teritorial negara itu.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir, bos Wagner sendiri terlihat berada di Rusia.

Baca juga: Teka-teki Kesepakatan Putin dan Wagner Perlahan Terungkap

Kremlin bahkan mengkonfirmasi bahwa ia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hanya beberapa hari setelah membatalkan pemberontakannya.

Namun, Prigozhin juga mengisyaratkan hal-hal yang lebih besar yang akan datang, di luar Belarus.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com