Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Indonesia Menjaga Artefak yang Dikembalikan Belanda?

Kompas.com - 17/07/2023, 14:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Leo Galuh/DW Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Koleksi artefak yang direpatriasi dari Belanda akan ditetapkan sebagai cagar budaya agar mendapat perlindungan hukum, kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid kepada DW Indonesia.

Upaya Pemerintah Indonesia dan Sri Lanka meminta Pemerintah Belanda mengembalikan ratusan artefak bersejarah yang dijarah pada masa kolonial membuahkan hasil. Negara itu setuju untuk mengembalikan enam barang milik Sri Lanka, sekaligus 472 artefak milik Indonesia.

Perpindahan kepemilikan artefak bersejarah dilaksanakan resmi pada tanggal 10 Juli 2023 di Museum Nasional Etnologi di Leiden, Belanda.

Baca juga: Belanda Akan Kembalikan Artefak yang Dijarah 200 Tahun Lalu ke Indonesia dan Sri Lanka

Awal Agustus tiba di Indonesia

DW Indonesia berbincang dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid, Rabu (12/7/2023).

Hilmar menuturkan, saat ini pemerintah di Jakarta tengah mendalami proses teknis pengembalian dan pengamanan 472 artefak ke Indonesia. "Pemerintah sejauh ini menilai bahwa penggunaan kargo masih menjadi pilihan terbaik", ujarnya.

"Barangnya dibawa kembali (ke Indonesia) dan akan tiba di Indonesia awal Agustus," kata Hilmar kepada DW Indonesia. Selain itu, ia menambahkan artefak-artefak bersejarah tersebut akan masuk dan diregistrasi di Museum Nasional.

Koleksi bertema The Lombok Treasure yang juga akan dikembalikan oleh Belanda ke Indonesia.RIJKSMUSEUM/ALY SINGH via DW INDONESIA Koleksi bertema The Lombok Treasure yang juga akan dikembalikan oleh Belanda ke Indonesia.
"Artefak-artefak tersebut akan ditetapkan sebagai cagar budaya agar mendapat perlindungan hukum," ujar Hilmar. Ia melanjutkan, beberapa artefak yang akan dikembalikan Belanda antara lain arca dari Candi Singosari, Malang dan koleksi lukisan, serta patung dari Bali tahun 1920-an.

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang bertujuan untuk melestarikan cagar budaya dan membuat negara serta merta bertanggung jawab dalam hal perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya, seperti dikutip dari law.ui.ac.id.

"Selain itu, beberapa koleksi seperti patung Singosari dan koleksi Lombok akan dibawa ke Museum Nasional Indonesia," papar Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya. Ia menjelaskan, beberapa koleksi lainnya saat ini masih dalam proses restorasi di Belanda agar seluruh koleksi dapat tiba dengan kondisi baik di Indonesia.

Ahmad mengatakan lebih lanjut, Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Belanda untuk menjaga keamanan koleksi dengan sistem pengawasan yang ketat, mencakup pengepakan dan pengiriman artefak.

"Adapun waktu yang dibutuhkan untuk melakukan registrasi dan pengolahan data koleksi tersebut akan bergantung pada tingkat kompleksitas dan jumlah artefak yang dikembalikan, diperkirakan semua proses ini bisa rampung dalam 6 bulan," tulis Ahmad melalui e-mail-nya kepada DW Indonesia.

Baca juga: Benda-benda Bersejarah Indonesia yang Akan Dikembalikan Belanda, Termasuk Harta Karun Asal Lombok

Gandeng Polri dan Interpol untuk antisipasi aksi pencurian

Asep Kambali, sejarawan Indonesia sekaligus pegiat pelestarian sejarah dan budaya, dalam kesempataan terpisah mengatakan, artefak-artefak yang dikembalikan Belanda adalah koleksi bersejarah yang nyaris tiada duanya. Bahkan barang-barang tersebut tidak bisa direplika, imbuhnya.

Ia merasa bangga sekaligus khawatir bila 472 artefak yang dikembalikan oleh Belanda tidak bisa dijaga dan dirawat dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali bagi Museum Nasional untuk menerapkan penjagaan ketat terhadap barang-barang bersejarah di dalam museum.

"Perketat penjagaan lebih dari menjaga uang di perbankan," kata Asep kepada DW Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com